Suara.com - Putri sulung Anies Baswedan, Mutiara Annisa Baswedan mengungkapkan sangat setuju jika Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD dijadikan sebagai pendidikan formal.
Hal itu disampaikan Mutiara saat menjawab tantangan dalam acara Festival Pemilu yang diselenggarakan oleh Bijak Memilih.
Awalnya, Tia diminta untuk berimain gim di babak 'Komandan Pinguin'. Di sini Tia bersama Alam Ganjar, dan Dedek Prayudi menyuarakan pendapatnya terkait dengan pendidikan dan kesehatan.
"Tim AMIN sangat setuju untuk menjadikan PAUD pendidikan formal. Bahkan, kita ada program untuk menjadikan PAUD itu 12+1, plus satunya itu pendidikan PAUD untuk anak-anak-anak di Indonesia," kata Mutiara di SMESCO Convention Hall, Minggu malam (28/1/2024).
Baca Juga: Anies Bertemu Emil Salim Sampai Tengah Malam, Ini yang Dibahas
Dia menambahkan, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki misi untuk menjadikan anak Indonesia sehat dan cerdas.
Menurutnya, jika PAUD dijadikan sebagai pendidikan formal membuka peluang bagi setiap orang untuk mendapatkan hak atas pendidikan.
Selain itu, di masa tersebut adalah periode yang penting bagi tumbuh kembang anak. Pendidikan pada usia emas sangat menentukan tahap perkembangan anak.
"Pendidikan formal PAUD di usia 1-5 tahun itu golden time untuk anak-anak belajar. Jadi, memberikan kesempatan kepada semua untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan merata," tuturnya.
Sebagai informasi, Festival Pemilu yang diselenggarakan oleh Bijak Memilih ini menghadirkan para timses paslon 1, 2, dan 3 untuk bermain gim bersama.
Baca Juga: Ade Armando Diskakmat Usai Senggol Pendukung Anies dan Ganjar: Yang Penting Enggak 02!
Paslon 1 diwakili oleh Mutiara Annisa Baswedan, Tom Lembong, dan Leontinus Alpha. Sementara, timses paslon 2 diwakili oleh Astrio Feligent, Dedek Prayudi, dan Arief Rosyid.
Selanjutnya, timses paslon 3 diwakili oleh Alam Ganjar, Pangeran Siahaan, dan Satya Heragandhi.
Mereka bermain dalam sesi 'Game Night' yang terbagi dalam tiga babak yakni Tanya Abah, Gerak Gemoy, dan Komandan Pinguin.
Acara ini digelar untuk mengajak anak muda lebih cerdas dan kritis dalam berpartisipasi di Pemilu 2024.