Suara.com - Capres nomor urut 01, Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kediaman pribadi Profesor Emil Salim di Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (28/1/2024) malam. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 terkesan dengan stamina Emil yang kini menginjak usia 93 tahun.
Anies mengaku mendapat undangan resmi dari Emil pada 25 Januari 2024.
"Hari ini undangan itu bisa kami penuhi," kata Anies kepada wartawan.
Anies menaruh hormat kepada Emil. Pria kelahiran Lahat, Palembang itu dinilainya memiliki kepedulian tinggi atas masa depan bangsa yang luar biasa.
"Kalender usia beliau (Emil Salim) 93 tahun. Tapi sepanjang pembicaraan tadi tidak sedikitpun beliau berbicara tentang masa lalu. Tidak ada kata dulu, tidak ada kata kemarin. Yang ada adalah tentang masa depan," ujarnya.
Baca Juga: Beras SPHP Tampilkan Wajah Capres, Begini Penjelasan Dirut Bulog
Emil tutur Anies mendiskusikan terkait beberapa hal. Di antaranya masalah bonus demografi, bagaimana tempat-tempat yang tertinggal fasilitasnya, bagaimana kita menghadapi krisis iklim, bagaimana memanfaatkan kemajuan teknologi, bagaimana membuat masyarakat yang mayoritas berpenduduk muslim menjadi masyarakat yang maju.
"Pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan. Hal-hal masa depan. Lalu beliau menyampaikan pandangannya, menyampaikan paparannya," kata Anies.
Emil juga menanyakan kepada Anies sudah sejauhmana skor Programme for International Student Assessment (PISA), capaian pendidikan suatu negara. Inisiator Gerakan Indonesia Mengajar melihat hanya pribadi yang mengikuti perkembangan secara terus menerus yang bisa membahas hal di atas.
Bangsa Indonesia menurut Anies memiliki sosok yang bisa dijadikan teladan. Suami Fery Farhati mengaku senang bisa berdiskusi dengan Prof. Emi. Dia mengaku pertama kali berdiskusi dengan Emil saat masih duduk di bangku kelas tiga SMA.
"Pak Emil waktu itu menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup. Saya diajak bertemu di Kebun Raya Bogor. Dan pulangnya naik mobil menteri pertama kali, Volvo," ujarnya.
Baca Juga: Ade Armando Diskakmat Usai Senggol Pendukung Anies dan Ganjar: Yang Penting Enggak 02!
Itu pertemuan kali pertama Anies dengan Emil.
Dia mengenang banyak kegiatan-kegiatan-kegiatan yang selama ini dikerjakan dengan salah satu idolanya tersebut.
"Keluarga kami juga dekat dengan keluarga pak Emil. Silaturahmi kita terjaga. Jadi malam ini malam tang sangat mengesankan. Saya banyak mendengar juga, bercerita juga. Jadi tadi dialognya dua arah," katanya.
Pesan-pesan dari Emil dijadikan Anies sebagai hal yang dia bawa ke depan.
Beberapa topik pembicaraan yang sejalan dengan gaung perubahan yang dibicarakan Emil menurut Anies adalah memajukan tempat-tempat tertinggal, indeks pembangunan manusia Indonesia yang timpang antara Jawa dan luar Jawa.
"Jadi pembicaraan kami sangat kaya dengan intelektualitas. Kalau Anda di situ kagum. Saya pun kagum," kata Anies.