Anies Bertemu Emil Salim Sampai Tengah Malam, Ini yang Dibahas

Suhardiman Suara.Com
Senin, 29 Januari 2024 | 14:12 WIB
Anies Bertemu Emil Salim Sampai Tengah Malam, Ini yang Dibahas
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan berdiskusi dengan Emil Salim. [ANTARA/HO-Timnas AMIN]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies bertemu tokoh senior Emil Salim di kediamannya, di Jakarta, Minggu 28 Januari 2024 malam.

Kedatangan Anies guna memenuhi undangan dari Emil. Pertemuan keduanya berlangsung sampai tengah malam. Anies mengaku bangga dapat berdiskusi soal gagasan perubahan dengan Emil.

"Beliau (Emil Salim) banyak bicara bagaimana memajukan tempat-tempat yang tertinggal. Teman-teman sering dengar, saya bicara tentang index pembangunan manusia yang timpang antara Jawa dan luar Jawa, dan itu juga yang jadi perhatian beliau," kata Anies melansir Antara, Senin (29/1/2024).

Pembicaraan antara ia dengan Emil itu terkait bagaimana menyelesaikan masalah-masalah nyata dan harus menjadi prioritas.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan persoalan bonus demografi, krisis ekologi, daerah tertinggal, hingga berbagai ketimpangan yang harus diselesaikan.

"Berdiskusi sampai pukul 23.30 malam, dengan usia 93 tahun, (Emil Salim) tidak ada rasa kantuk. Tidak pernah berbicara (masa) dulu, tetapi beliau berbicara masa depan," kata Anies.

Sebagai informasi, Emil Salim merupakan seorang ekonom dan politisi asal Indonesia. Dirinya dikenal sebagai tokoh intelektual yang berperan dalam bidang lingkungan hidup.

Emil pernah menduduki posisi di pemerintahan sebagai menteri. Jabatan diembannya adalah Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973), Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978).

Emil juga pernah menjadi Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983).

Selain itu, Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI