Suara.com - Calon presiden (capres) Anies Baswedan dibesarkan dari orang tua yang berlatar belakang pendidik. Ayah dan ibunya tercatat pernah menjadi dosen.
Awad Rasyid Baswedan, ayah Anies Baswedan, pernah menjadi dosen di Universitas Islam Indonesia (UII), sementara Aliyah Ganis, ibunya, pernah mengajar di IKIP Yogyakarta (UNY).
Anies Baswedan sendiri baru lahir ke dunia ketika usia pernikahan Rasyid Baswedan dan Aliyah sudah menginjak 15 bulan.
Lahir pada 7 Mei 1969, Anies diberi nama oleh sang ayah, Anies Rasyid Baswedan. Rasyid berharap bayi lelaki ini kelak menjadi teman duduknya karena itu dinamakan Anies.
Baca Juga: Pede Raup Banyak Suara Warga Ibu Kota, Anies: Jakarta Berada di Barisan Perubahan
Menurut Rasyid, Anies berasal dari bahasa Arab yang artinya teman duduk sebagaimana dikutip dari buku "Ketika Anies Baswedan Memimpin: Menggerakkan, Menginspirasi" karya Muhammad Husnil.
Namun dalam buku itu disebutkan bahwa Anies sebenarnya berasal dari akar kata anasa yang memiliki arti ramah dalam pergaulan, senang, bersahabat, menghibur dan lembut.
Dari akar kata ini muncul kata insan, yang dalam bahasa Arab sangat khas untuk menggambarkan manusia. Insan berarti nilai kemanusiaan yang membuat seseorang layak menjadi khalifah di bumi serta mampu memikul tugas keagamaan dan amanat.
Anies memiliki tiga orang adik masing-masing adalah Haiva (Eva), Ridwan (Iwan) dan Abdillah (Dillah). Iwan dan Dillah mengikut jejak Anies Baswedan mengikuti program American Field Service.
Sementara adiknya yang lain yaitu Haiva, meninggal dunia saat Anies Baswedan masih berusia tujuh tahun. Kematian Haiva sangat membekas dalam kehidupan keluarga Anies Baswedan.
Baca Juga: Kartika Putri Dikritik karena Tantang Capres Mengaji, Habib Usman Disuruh Ganti Bini