"Kalau nomor tiga kita anggap lebih baik itu, karena masa lalu mereka memang membuktikan apa yang telah mereka kerjakan untuk bangsa ini. Apa jejaknya, apa kekurangan dan kelebihan," sambungnya.
Sofjan Wanandi pun berpesan kepada kalangan muda bisa menggunakan hak politiknya dengan melihat rekam jejak para kandidat agar tidak salah untuk memilih pemimpin.
"Anda lebih pintar dari kita untuk menentukan yang terbaik bagi Anda. Saya pikir itu saja. Make it very simple! Kalau Anda tanya pengalaman saya 50 tahun lebih, 10 kali pemilu saya sudah ikut. Bahkan, aktif membuat siapa yang jadi presiden. Kali ini saya merasa komitmen saya terhadap Top Gan (Ganjar-Mahfud)," ungkapnya.