Suara.com - Ratusan ribu warga Kota Semarang riuh menyuarakan pilihannya ke calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saat menghadiri acara kampanye paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Minggu (28/1).
"Sekarang saya tanya, kau lebih suka pemimpin yang bicara halus, bicara kayak profesor atau kau ingin dengar saya bicara apa adanya?" tanya Prabowo di hadapan ratusan ribu warga Kota Semarang di Lapangan Simpang Lima.
Prabowo mengungkapkan cara bicaranya kerap dianggap terlalu blak-blakan meskipun hal tersebut merupakan karakter dirinya sendiri.
"Nggak bisa ngomong manis-manis, nggak bisa ngomong bulet, ngalor-ngidul, nggak jelas, omon-omon omon terus," ungkap Prabowo yang direspons riuh ratusan warga.
Ia mengatakan, dirinya bersama para tim di Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak ingin banyak mengumbar janji dan hanya fokus pada tujuan untuk melanjutkan program Presiden Joko Widodo dan menyejahterakan rakyat Indonesia agar keluar dari lingkaran kemiskinan.
"Kami (Prabowo-Gibran bersama KIM) tidak mau melihat putra dan putri Indonesia sulit mendapat pekerjaan," tegas Prabowo.
Prabowo berujar, selama menjadi prajurit dirinya sudah berkali-kali dihadapkan pada momen yang mengancam ajal untuk membela ketahanan Republik Indonesia. Dan kini Prabowo ingin mengabdi agar rakyat Indonesia bisa hidup makmur.
"Kami ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indoensia. Itu suci saya, sebelum saya menghadap Allah. Itu yang mau saya kerjakan membela rakyat saya," ucapnya.
Ia menuturkan, pemimpin yang benar dan ikhlas sejatinya memiliki tujuan untuk rakyat semata, bukan untuk kepentingan diri sendiri dan menghalalkan segala cara dengan menggiring narasi bohong yang menyesatkan.
Baca Juga: TKN Ungkap Dugaan Ada Elite Parpol Arahkan Rusak Surat Suara Prabowo-Gibran di Jateng
"Jangan kita selalu dibohong-bohongi terus. Sanggup? Berani? Mau dibohong bohongi terus? Mau dikasih janji terus? Mau di omon-omon terus?" tanya Prabowo.
"Nggak," jawab warga.
"Sorry ye," timpal Prabowo, lalu warga langsung ramai bertepuk tangan menyetujui hal tersebut.