Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman menyebut hanya orang yang kehilangan akal sehat yang mempermasalahkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY di Yogyakarta, Minggu (28/1/2024).
Apalagi jika pertemuan tersebut dikaitkan dengan ketidaknetralan presiden dalam Pemilu 2024.
Timnas Indonesia vs Australia, Begini Tebakan Skor Gibran!
Risaukan Ini saat 14 Februari, Prabowo ke Pendukung: Sesudah Nyoblos, Jangan Pulang!
"Sudah kehilangan akal sehat kalau Pak Jokowi bertemu dengan AHY dikatakan akan bermasalah," kata Habiburokhman di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).
Menurut Habiburokhman, isu presiden boleh berpihak atau tidak kepada pasangan capres-cawapres menurutnya sudah selesai dan terjawab.
Sebab berdasar Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu presiden memang diperbolehkan berpihak dan berkampanye selagi tidak menggunakan failitas negara.
Sindir Balik Luhut? Cak Imin Sebut Sosok Opa-opa Bantu Orang Lain usai Debat Cawapres
Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas
Baca Juga: Sindir Balik Luhut? Cak Imin Sebut Sosok Opa-opa Bantu Orang Lain usai Debat Cawapres
"Kan jelas-jelas konstitusi kita hukum kita tidak melarang keberpihakan Pak Presiden Jokowi sebagai warga negara ke paslon tertentu, itu jelas. Kecuali bagi mereka yang takut, makin tertinggal jauh elektabilitasnya, kan kompetitor banyak yang bicara begitu, anasir-anasir kompetitor begitu," katanya.
"Jadi tolong banget isunya sudah selesai soal presiden boleh berpihak atau tidak itu sudah selesai. Tinggal kita awasi sama-sama jangan sampai ada abuse of power," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi bersepeda dengan AHY di alun-alun Yogyakarta, pada Minggu (28/1/2024) pagi tadi. Keduanya juga menyempatkan sarapan bersama di Rumah Makan Gudeg Yu Djum.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengungkap dalam pertemuan tersebut Jokowi dan AHY membahas hal-hal ringan hingga situasi perpolitikan di tanah air.