Suara.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut ada sosok yang dianggapnya sebagai "Opa-opa" belakangan membalas pernyataan dirinya dalam debat Cawapres. Ia mengaku heran dengan opa-opa itu lantaran bukan peserta debat.
Hal ini disampaikannya dalam acara deklarasi relawan Kawula Muda Nusantara (Rekan) AMIN di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).
Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas
Pesanan Bus Kampanye AMIN Dibatalkan Mendadak, Said Didu Duga Ada Tekanan
Baca Juga: Takut Suara Dicolong, Isi Seruan Ganjar-Mahfud ke Pendukung Hadapi 14 Februari
"Yang debat siapa, yang bantah orang lain," ujar Muhaimin.
Ia menilai seharusnya argumentasi dalam acara debat itu disampaikan oleh si peserta debat, bukannya orang lain.
"Kalau kamu yang debat sama saya, ya kamu yang harus bantah," ucap Cak Imin.
"Jangan minta tolong orang lain untuk membantah pendapat saya. Jangan pernah ngaku pemuda kalau kamu bersembunyi di balik ketiak para opa-opa yang lain," kata dia.
Pada debat keempat Cawapres, Cak Imin sempat terlibat adu argumen dengan Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka soal hilirisasi nikel hingga dampak buruk ekologis yang ditimbulkan.
Baca Juga: Minta Relawan Tabrak Pelaku Intimidasi, Siti Atikoh: Jangan Coba Menakuti Kita
Belakangan, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan melalui media sosialnya menyampaikan argumentasi pembelaan.
Balas Serangan Luhut, Tom Lembong Sebut Luhut dan Bahlil Pasukan Pemadam Kebakaran
Ditanya lebih lanjut apakah opa-opa yang dimaksud adalah Luhut, Cak Imin hanya tertawa dan merahasiakannya.
"Rahasia, rahasia," pungkasnya.
Sebut Cak Imin Sebar Hoaks
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi pernyataan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal hilirisasi ugal-ugalan.
Sebagai informasi, saat melakoni Debat Cawapres, calon wakil presiden nomor urut 1 itu menyinggung permasalahan hilirisasi ugal-ugalan yang menimbulkan berbagai macam efek negatif.
"Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin pada Minggu (21/1/2024).
Menanggapi adanya pernyataan tersebut, Luhut menyebut jika Cak Imin telah melakukan pembohongan publik. Ia lantas mengajak salah satu kandidat calon wakil presiden tersebut untuk melihat kondisi sektor pertambangan secara langsung.
"Saya pengin sebenarnya mengundang Muhaimin itu berkunjung ke Weda Bay, ke Morowali untuk lihat sendiri. Seeing is believing gitu daripada Anda (Cak Imin) berbohong kepada publik," ujar Luhut dikutip dari unggahan Instagram-nya.
Sehubungan dengan hebohnya keduanya yang memiliki beda pendapat soal hilirisasi, latar belakang pendidikan Luhut dan Cak Imin pun menarik untuk dikulik.