Takut Suara Dicolong, Isi Seruan Ganjar-Mahfud ke Pendukung Hadapi 14 Februari

Minggu, 28 Januari 2024 | 18:48 WIB
Takut Suara Dicolong, Isi Seruan Ganjar-Mahfud ke Pendukung Hadapi 14 Februari
Takut Suara Dicolong, Isi Seruan Ganjar-Mahfud ke Pendukung Hadapi 14 Februari. [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD memberikan pesan khusus kepada para pendukungnya menyambuf hari pencoblosan pada 14 Februari mendatang. Ada tiga pesan penting yang disampaikan pada 17 hari jelang Pemilu ini.

Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas

Pesanan Bus Kampanye AMIN Dibatalkan Mendadak, Said Didu Duga Ada Tekanan

Pesan itu disampaikan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, yang juga Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat berkampanye di Bandar Lampung. Ganjar-Mahfud, kata Hasto, meminta agar para pendukungnya bersatu untuk bergerak mengumpulkan kekuatan rakyat.

Baca Juga: Minta Relawan Tabrak Pelaku Intimidasi, Siti Atikoh: Jangan Coba Menakuti Kita

Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyampaikan gagasan antikorupsi saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyampaikan gagasan antikorupsi saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Saya percaya pesan Pak Ganjar-Mahfud, yang pertama 17 hari ke depan bergerak ke bawah menyatu dengan kekuatan rakyat. Kedua, siapkan saksi pemilu dengan sebaik-baiknya. Jangan biarkan suara kita dicolong. Jangan biarkan suara Ganjar-Mahfud dicuri," ujar Hasto dalam keterangannya, Minggu (28/1/2024).

Kemudian, ia meminta para kader yang tergabung dalam partai koalisi pendukung Ganjar untuk mengajari masyarakat cara mencoblos.

"Kami minta bantuan PDI Perjuangan, Perindo, Hanura, PPP untuk didukung. Tiga, ajari rakyat mencoblos yang baik. Yaitu nomor satu dibuka saja, nomor dua dilihat, nomor tiga dicoblos, coblos rambut putih," jelasnya.

Alam Ganjar Jadi Sorotan Publik Saat Makan Pekmpek di Pasar Tradisional: Keluarganya Aktif Semua Ya Bun...

Hotman Paris Sebut Gibran Punya Nyali: Ini Sama Saja Seperti Anak Medan

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Emil Salim Gemas Dengan Kondisi Indonesia Saat Ini

Hasto meyakini rakyat Lampung adalah sudah sadar politik yang tidak membiarkan berbagai bentuk pengerdilan suara rakyat terjadi. Meskipun lawannya,  pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung sejumlah konglomerat, Hasto meminta pendukung Ganjar-Mahfud tak gentar.

"Karena itu sekali lagi pesan dari Ganjar-Mahfud 17 hari ke depan kita buktikan bahwa kekuatan rakyat adalah kekuatan rakyat. Mengapa saya tekankan ini? Karena pasangan nomor 2 sana Prabowo-Gibran didukung oleh lebih dari 30 persen pengusaha yang menyumbang perekonomian nasional, sementara Ganjar Mahfud di dukung pergerakan rakyat," ucap Hasto.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Bagaskara]
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Media Center Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Bagaskara]

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat tak terbawa hasil survei yang disebutnya sudah dimanipulasi dengan narasi pemenangan salah satu pihak dan Pemilu satu putaran.

“Saat ini yang terpenting datangi rakyat, jangan melihat hasil survei karena sudah dimanipulasi. Lihat saja sentimen positif kepemimpinan paslon 03 yang paling tinggi," kata Hasto

Dia meyakini sentimen positif terhadap Ganjar-Mahfud adalah yang terbesar. Sebab, Ganjar-Mahfud tidak pernah terlibat hukum, melanggar etika, dan berasal dari keluarga yang baik-baik saja.

"Untuk memimpin Indonesia harus dibuktikan memimpin keluarga dulu. Sanggup atau tidak. Kalau memimpin keluarga saja tidak sanggup jangan memimpin Indonesia raya yang besar ini saudara-saudara sekalian," pungkas Hasto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI