Ogah Pusing Elektabilitas di Survei Masih Jeblok, Kubu Ganjar Yakin Ada yang Kepleset: Terpenting Berusaha Aja

Minggu, 28 Januari 2024 | 17:27 WIB
Ogah Pusing Elektabilitas di Survei Masih Jeblok, Kubu Ganjar Yakin Ada yang Kepleset: Terpenting Berusaha Aja
Ogah Pusing Elektabilitas di Survei Masih Jeblok, Kubu Ganjar Yakin Ada yang Kepleset: Terpenting Berusaha Aja. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengaku tak menghiraukan elektabilitas pasangan Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang masih rendah menurut sejumlah lembaga survei. Ia masih tetap optimis jagoannya itu bakal tetap memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, tiap lembaga survei memiliki cara sendiri dalam menentukan metode pengambilan data untuk penentuan elektabilitas. Ia lebih memilih untuk melakukan upaya maksimal agar saat hari pencoblosan nanti Ganjar-Mahfud bisa memperoleh suara maksimal.

Sri Mulyani Siap Mundur, Menteri Ekonomi Jokowi yang Paling Punya Kredibilitas

Pesanan Bus Kampanye AMIN Dibatalkan Mendadak, Said Didu Duga Ada Tekanan

Baca Juga: Jusuf Kalla Puji Setinggi Langit Anies Baswedan: Dia Orang Hebat!

"Menurut kami, kita yang penting berusaha saja. Bahwasannya ada survei segala macam, itu kan semua juga dilakukan dengan caranya masing-masing," ujar Andika di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa. [Suara.com/Fakhri]
Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa. [Suara.com/Fakhri]

Ia pun meyakini nantinya akan ada momentum yang akan datang untuk menaikkan elektabilitas Ganjar-Mahfud. Asalkan, pihaknya terus berkampanye dan merebut hati rakyat.

"Tapi kita yakin kita punya momentum, artinya kan tidak stagnan terus. Hari demi hari saja mungkin saja ada perubahan," jelasnya.

Selain itu, kata Andika, momentum bisa saja datang tak hanya dari pihaknya sendiri. Apabila ada kubu lawan yang terpleset salah bicara bisa saja mengakibatkan gelombang dukungan datang ke Ganjar-Mahfud.

Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyampaikan gagasan antikorupsi saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD (kanan) menyampaikan gagasan antikorupsi saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Dan perubahan itu bisa terjadi mungkin bukan karena kita sendiri, tapi mungkin pihak lain yang melakukan sesuatu atau mengatakan sesuatu," kata Andika.

Baca Juga: Kampanye Akbar di Jateng: Prabowo Pamer Joget Gemoy sambil Bagi-bagi Kaos Bareng Gibran dan Selvi

Alam Ganjar Jadi Sorotan Publik Saat Makan Pekmpek di Pasar Tradisional: Keluarganya Aktif Semua Ya Bun...

Sebut Presiden Boleh Kampanyekan Paslon, Kubu Ganjar Skakmat Jokowi: Nepotisme Makin Kental!

"Jadi kita tetap optimis bahwa kita juga punya pendukung yang setia, yang lebih melihat kami apa adanya," ujarnya. 

Elektabilitas Ganjar-Mahfud Merosot di Survei PWS

Sebelumnya, lembaga survei Political Weather Station (PWS) merilis hasil jajak pendapat mengenai elektabilitas Calon Presiden (Capres) Calon Wakil Presiden (Cawapres) Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih suara tertinggi dengan 52,3 persen.

Peneliti Senior PWS, Sharazani mengatakan, pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh elektabilitas 23,3 persen. Sementara, pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi juru kunci dengan suara 19,7 persen.

Para Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) memakai jaket antikorupsi berfoto bersama saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Para Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) memakai jaket antikorupsi berfoto bersama saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Seandainya Pilpres dilaksanakan saat ini sebanyak 52,3 persen responden mengaku akan memilih pasangan Prabowo-Gibran," ujar Sharazani dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/1/2024).

"Kemudian pasangan Anies-Cak Imin dipilih oleh 23,3 persen responden dan Ganjar-Mahfud didukung oleh 19,7 persen responden, sementara 6,7 persen responden belum bisa memutuskan pilih pasangan mana (undecided voters)," katanya menambahkan.

Ia menyebut dengan raihan suara ini, peluang untuk menyelesaikan Pilpres 2024 dalam satu putaran saja cukup terbuka lebar.

Selain tren perkembangan elektabilitas Prabowo-Gibran yang terus meningkat sementara Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud cenderung stagnan, ada beberapa faktor lain yang semakin memungkinkan Pilpres dapat berlangsung satu putaran saja.

"Pertama, seandainya Presiden Jokowi turun gunung dan dengan tegas berkampanye untuk Prabowo-Gibran, Pilpres satu putaran tinggal soal waktu saja," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI