Suara.com - Isu Sri Mulyani mundur dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan bermula dari sosok bernama Faisal Basri.
Faisal dalam acara bincang-bincang politik, Senin (15/1/2024) mengaku isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi memihak di Pilpres 2024 memiliki dampak yang besar.
Salah satu dampak yang bakal dirasakan sang Presiden adalah perlahan para menteri kabinetnya bakal mundur.
Adapun nama Sri Mulyani turut muncul dalam daftar nama menteri yang oleh Faisal Basri dinilai bakal mundur usai Jokowi tak netral.
Baca Juga: Jejak Karier dan Prestasi Sri Mulyani, Santer Diisukan Mundur dari Menkeu
"Saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," beber Faisal Basri.
Lantas, siapa Faisal Basri yang tak takut menyuarakan bocoran tersebut?
Faisal Basri: Ekonom nyalon Gubernur DKI Jakarta
Nama Faisal Basri mungkin terdengar asing di masyarakat awam.
Namun bagi para ekonom, nama Faisal Basri sudah sangat familier.
Baca Juga: Kubu AMIN Dapat Kabar Sri Mulyani Sudah Tak Pernah Diajak Bicara oleh Jokowi
Faisal merupakan salah satu pengamat ekonomi sekaligus politik yang banyak mengkaji kebijakan pemerintah.
Pria kelahian Bandung, 6 November 1959 tersebut menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Ia juga sempat merantau di Negeri Paman Sam untuk menyabet gelar Master of Arts (M.A.) dalam bidang ekonomi, Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika.
Selepas pulang ke Indonesia, Faisal mengabdi sebagai dosen dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Faisal ternyata sempat menguji hokinya kala maju ke Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012.
Ia kala itu mendaftarkan diri sebagai kandidat gubernur dengan nama Faisal Batubara.
Tak lupa, ia menggandeng tokoh Betawi kondang yakni Biem Triani Benjamin untuk menarik hati masyarakat lokal.
Sayangnya, upaya tersebut tak berhasil lantaran keduanya tumbang di hadapan kandidat lainnya.
Pasangan yang berhasil menggaet suara terbanyak tersebut tak lain adalah Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kini 'ajak' menteri Jokowi mundur
Semenjak Pilkada DKI Jakarta 2012 tersebut, Faisal tampak gemar memposisikan diri sebagai lawan Jokowi, bahkan hingga saat ini.
Kekinian, Faisal getol menentang sikap Presiden Jokowi yang tampak tak netral menyambut Pilpres 2024.
Faisal sampai-sampai tak segan untuk mengajak para menteri Jokowi mundur lantatan sikap sang Presiden tersebur.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur," kata Faisal Basri dengan sesumbar.
Kontributor : Armand Ilham