Suara.com - Wakil Presiden RI (Wapres) Maruf Amin akan maju menjadi pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika sang Presiden mengambil cuti kampanye.
Kabar tersebut dibenarkan oleh sosok Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Moeldoko kepada wartawan di Masjid Jami Nurul Huda, Jalan Perusahaan Raya, Kabupaten Malang, Jumat (26/1/2024) menegaskan bahwa struktur pemerintahan sudah jelas, dan Jokowi akan digantikan oleh wakilnya.
Lantas, seperti apa jam terbang sosok wakil Jokowi tersebut?
Baca Juga: Teriakan "Anies Presiden" Menggema Saat Anies Mendarat di Pekanbaru
Profil Maruf Amin: Santri berujung jadi Wapres
Sebelum berpolitik, Maruf Amin menjadi seorang santri dan mendalami ilmu agama.
Ia lahir di Tangerang, 11 Maret 1943 dari sepasang orang tua yang religius.
Wakil Jokowi ini lahir dengan nama asli Ma'ruf al-Karkhi dan masih memiliki garis keturunan dari Nawawi al-Bantani, ulama asal Banten.
Sejak kecil, Maruf Amin telah menjadi seorang santri. Ia mendalami ilmu agama di Madrasah Ibtidayah Kresek.
Maruf tetap setia untuk menuntut ilmu di madrasah dan melanjutkan pendidikan tingkat Madrasah Tsanawiyah (SMA) dan Madrasah Aliyah (SMA) di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.
Akhirnya, Maruf berhasil menamatkan studinya di SMA dan kemudian berkuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Khaldun, Bogor dan menyabet gelar Sarjana Filsafat Islam.
Maruf juga sempat memperoleh gelar kehormatan dari Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim pada 2017 silam.
Kiprah Maruf Amin di perpolitikan bermula ketika dirinya terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai NU.
Setelah masa jabatannya selesai sebagai anggota parlemen, ia kembali berpolitik dan menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Maruf Amin juga menjadi orang kepercayaan Abdurrahman Wahid alias Gusdur kala berdinamika di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia dipercaya untuk menjadi penasihat Gusdur yang banyak memberikan masukan berharga bagi sosok eks Presiden RI itu.
Maruf menikmati puncak kariernya dengan didapuk menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia atau MUI.
Tak cukup di situ, Maruf akhirnya digandeng oleh Jokowi sebagai calon Wakil Presidennya dan melenggang bersama di Pilpres 2019 silam.
Bersama Jokowi, Maruf berhasil menumbangkan kandidat lawan yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan perolehan suara sebesar 55,5 persen.
Maruf dilantik bersama Jokowi pada 20 Oktober 2019.
Pada momen pelantikan tersebut, Maruf resmi menjadi Wakil Presiden RI RI tertua yang pernah dilantik hingga saat ini.
Sepanjang kariernya sebagai Wakil Presiden, Maruf banyak menaruh perhatian ke permasalahan sosial khususnya keagamaan.
Kontributor : Armand Ilham