Menurut Habiburokhman fitnah melalui stiker yang ditempel di beras kemasan Bulog tersehut sengaja dilakukan. Ia menduga tujuan fitnah tersebut untuk menyudutkan Prabowo-Gibran.
"Kami merasa ada pihak-pihak yang melakukan orkestrasi terkait pemberitaan tersebut agar menyudutkan kami, di saat, teman-teman tahu, elektabilitas Pak Prabowo-Gibran ini sedang meroket, bahkan info terbaru sudah melebihi 50 persen," ujarnya.
Habiburokhman menyampaikan berdasarkan hasil penelusuran diketahui berita soal stiker Prabowo-Gibran di beras kemasan bulog itu diunggah akun X @Miduk17.
"Kami cermat sumber berita tersebut adalah cubit dari akun Jhon Sitorus @Miduk17 yang sama sekali tidak cantumkan lokasi kejadian di mana, tidak cantumkan waktu kejadiannya di mana, tidak cantumkan siapa yang lakukan perbuatan tersebut. Juga tidak cantumkan bagaimana penempelan tersebut dicantumkan," tuturnya.
Selain cuitan tersebut, TKN mendapati cuitan bernada fitnah lainnya dari akun yang sama.
"Dalam tweet tersebut ada juga kalimat yang bernada fitnah yang menyebut kabinet jokowi sedang mengabdi utk Prabowo-Gibran," kata Habiburokan.
Berdasarkan hasil pengecekan, Habiburokhman berujar hingga saat ini belum ada laporan resmi ke Bawaslu soal fitnah tersebut. TKN sendiri saat ini masih melakukan pengumpulan bukti.
"Dan kami mencadangkan hak kami untuk menuntut secara hukum siapapun yang fitnah, yang sebarkan fitnah, yang menuduh bahwa kami melakukan perbuatan penempelan stiker tersebut,"
Sementara di sisi lain, TKN meminta Bawaslu tidak hanya diam menunggu laporan. Melainkan harus secara proaktif mengusut kasus tersebut.
Baca Juga: TKN Desak Bawaslu Undang Pemilik Akun Penyebar Foto Stiker Prabowo-Gibran di Beras Bulog
"Agar menjadi terang dan jelas bagi masyarakat bahwa tidak ada kaitan dengan kami," kata Habiburokhman.