Suara.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali mengungkit penilaian 11 dari 100 yang diberikan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terhadap kinerja dirinya selaku Menteri Pertahanan (Menhan) dalam debat capres.
Hal itu diungkit kembali Prabowo saat menghadiri acara deklarasi Aliansi Advokat Indonesia Bersatu (AAIB) mendukung Prabowo-Gibran di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
Balas Serangan Luhut, Tom Lembong Sebut Luhut dan Bahlil Pasukan Pemadam Kebakaran
Hotman Paris Sebut Gibran Punya Nyali: Ini Sama Saja Seperti Anak Medan
Baca Juga: Kampanye Akbar di Ternate, Anies: Kami Akan Meneruskan Perjuangan 14 Tahun Lalu
Awalnya Prabowo menjelaskan dalam debat yang disaksikan banyak orang semestinya kontestan berbicara sesuatu yang masuk akal, benar dan tidak mengarang.
"Apalagi ini datanya enggak bener, ya sudah lah yang lewat-lewat saja. Sorry ye," kata Prabowo disambut riuh tepuk tangan yang hadir dalam acara tersebut.
"Jadi saudara-saudara saya ndak papa dikasih nilai rendah enggak apa-apa. Itikad baik saya berbuat baik, kan begitu saja," imbuhnya.
Prabowo lantas menceritakan pengalaman dirinya bersekolah di beberapa negara. Mulai dari Inggris, Jerman, hingga Indonesia.
Sebut Presiden Boleh Kampanyekan Paslon, Kubu Ganjar Skakmat Jokowi: Nepotisme Makin Kental!
Baca Juga: Mati-matian Bela Prabowo-Gibran, Hotman Paris Pilih Jadi Pengacara
Gibran Dianggap Tak Punya Etika Saat Debat, Nikita Mirzani Ikut Ngamuk: Sudah Dua Kali Minta Maaf
"Selama hidup saya, saya sekolah di mana-mana. Saya pernah sekolah di Inggris, di Jerman, Swiss, Singapura, Malaysia Amerika, di Indonesia, belum pernah saya dapat nilai segitu. Jadi waktu itu dalam hati ya aku bilang dalam hati kejam kali kau," beber Prabowo.
Meski tak ambil serius penilaian buruk yang diberikan Anies tersebut, Prabowo mengaku sempat sedikit terkejut.
"Saya agak syok sedikit, agak syok tapi gak papa yang penting kalau orang Jakarta bahasa Betawi jawabnya harusnya emangnya lu sape???!!!!!," pungkasnya disambut tepuk tangan.