Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung sempat naik pitam dalam sebuah debat yang dibawakan oleh sosok Karni Ilyas, Kamis (25/1/2024).
Rocky kala itu berdebat sengit dengan tim pasangan calon (paslon) nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Adapun tim paslon 02 kala itu diwakili oleh juru bicara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Gibran, Maman Abdurrahman.
Rocky Gerung ngamuk: You tahu gak bedanya etika dan etiket?
Baca Juga: 6 Potret Ciska Wihardja, Istri Tom Lembong yang Punya Latar Belakang Mentereng
Rocky dan Maman sempat berselisih pendapat soal etika dan etiket Gibran sepanjang masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung.
Rocky terlebih dahulu ingin Maman konsisten apakah hendak membahas etika atau etiket yang ditunjukkan oleh Gibran.
Bagi sosok dosen Universitas Indonesia tersebut, Maman terjebak lantaran tertukar antara etika dan etiket. Rocky menilai bahwa sepanjang debat, Maman membahas terkait dengan sikap etiket Gibran.
"Ini mesti jelas dulu, kita kritik, atau dari tadi Anda kritik dan Anda bela, sifat etiket, bukan sifat etisnya," kritik Rocky.
Rocky kemudian mencontohkan bahwa perkara Mahkamah Konstitusi yang kerap dilayangkan ke Gibran adalah masalah etika atau etis.
Baca Juga: Dicap Terang-terangan Kampanyekan Gibran, Amien Rais: Jokowi Tak Punya Rasa Malu Lagi!
"Soal Mahkamah Konstitusi itu masalah etis. Karena ada relasi kuasa di dalamnya," lanjut Rocky.
Sedangkan perilaku dan tindak-tanduk Gibran yang dibela oleh Maman adalah perkara etika.
"Perilaku Gibran itu bukan soal etis, (tapi) soal etiket. Beda. Bisa bedain dulu gak. You bisa bedain gak?" tegas Rocky menyerang Maman.
Maman langsung menilai bahwa tak ada masalah yang muncul dalam perbedaan definisi tersebut.
"Gak ada masalah. Saya pikir gak ada masalah. Bagi saya, hari ini saya tidak berkepentingan pada konteks merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan akademik ataupun tekstual yang disampaikan oleh Bung Rocky," balas Maman yang sempat dipotong oleh Rocky Gerung.
Maman yang merupakan politisi senior Partai Golkar tersebut sontak menyayangkan bahwa seluruh perbuatan Gibran kini telah disetir oleh para politisi senior yang belum bisa menerima kepemimpinan generasi muda.
"Yang dilakukan oleh Gibran baik atau buruk, di balik itu semua sebetulnya adalah situasi yang memang yang belum bisa menerima (adalah) para senior-senior," kata Maman.
Maman sontak membalas bahwa kelakuan Gibran selaras dengan pemuda di generasinya dan para senior belum bisa menerima fakta tersebut.
"Yang terjadi pada seorang Gibran, disadari ataupun tidak disadari, itu terjadi pada hampir sebagian anak muda di Indonesia," lanjut Maman menyerang Rocky.
Maman sekali lagi menegaskan bahwa mereka yang mempermasalahkan etika Gibran adalah para senior yang belum bisa menerima gaya kepemimpinan sosok pendamping Prabowo itu.
"Bahwasanya ada yang bisa mempertanyakan itu etis, etiket, apapun itu, bagi saya adalah sebuah narasi yang digunakan kepada seorang anak muda (oleh) mereka-mereka yang relatif sudah senior kita ini belum bisa menerima kepemimpinan," tegas Maman sekali lagi.
Kontributor : Armand Ilham