Ia masuk ke daftar Forbes karena kesuksesan membangun Yayasan Rumah Faye. Yayasan yang dibangun pada 2013 dan bergerak di bidang pencegahan, pembebasan dan pemulihan para korban trafficking dan prostitusi.
Ketertarikannya pada isu trafficking dimulai saat ia masih berusia 9 tahun. Ia di usia semuda itu mempelajari isu-isu perlindungan anak dan mulai tahun 2013 ia banyak bersuara tentang pentingnya perlindungan anak.
“Pada tahun 2013 di usia 11 tahun, Faye Simanjuntak dan ibunya Uli Pandjaitan meluncurkan Rumah Faye, sebuah organisasi yang memerangi pelecehan dan perdagangan seksual anak,” tulis Forbes Indonesia.
Faye sebelum sekolah di Georgetown University diketahui sekolah di SMA Jakarta International School. Meski masih berusia muda, Faye pernah meraih beberapa penghargaan bergengsi.
Seperti, Gen. T Leader of Tomorrow 2020, 50 Asians to Watch 2018, Forbes Indonesia Most Inspiring Women 2018, serta finalis International Children's Peace Prize.
Faye saat ini sedang menempuh gelar S1 di Georgetown University's School of Foreign Service, Amerika Serikat.