Luhut Minta Cak Imin Jangan Jadi Pembohong Demi Kekuasaan, Publik: Kasih Paham Opung!

Galih Prasetyo Suara.Com
Kamis, 25 Januari 2024 | 10:02 WIB
Luhut Minta Cak Imin Jangan Jadi Pembohong Demi Kekuasaan, Publik: Kasih Paham Opung!
Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan menuding Thomas Lembong, co captain Timnas Amin berbohong soal baterai Tesla di Tiongkok yang tak gunakan nikel. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjawab kritik yang disampaikan paslon 01 Anies-Muhaimin soal hilirisasi yang ugal-ugalan. Pada debat cawapres akhir pekan lalu, Muhaimin Iskandar atau yang akrap disapa Cak Imin sebut permasalahan di program hilirisasi.

"Dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tambang kita hilirisasi dilakukan ugal-ugalan. Merusak lingkungan, ada kecelakaan, tenaga asing mendominasi," kata Cak Imin.

Pernyataan dari Cak Imin ini pun langsung dapat balasan dari Luhuht. Pada video di Instagram miliknya, Luhut dengan tegas mengatakan agar Cak Imin tidak membohongi publik.

Baca Juga:

"(Tertawa) saya pengen sebenarnya mengundang Muhaimin itu berkunjung sebenarnya, ke Weda Bay, ke Morowali, untuk lihat sendiri. Seeing is believing gitu. Daripada Anda berbohong kepada publik," ucap Luhut seperti dikutip, Kamis (25/1).

Ditegaskan Luhut, apa yang disampaikan Cak Imin dengan berbohong kepada publik bahwa hilirisasi ugal-ugalan merupakan karakter yang tidak bagus untuk mencapai tujuan politik.

"Untuk mencapai satu posisi, Anda membohongi publik dengan memberikan informasi seperti tadi," tegas Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mencontohkan program hilirisasi yang dilakukan di Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berhasil menekan angka kemiskinan.

Pada 2015, kata angka kemiskinan di Sulteng pada 2015 mencapai 14,7 persen, namun setelah adanya hilirisasi menurun menjadi 12,4 persen di 2023.

Baca Juga: Balas Serangan Luhut, Tom Lembong Sebut Luhut dan Bahlil Pasukan Pemadam Kebakaran

"Kita lihat data 2015 itu kemiskinan di sana 14,7 persen. Nah, data 2023 itu 12,4 persen. Jadi, turun kemiskinan di sana dari 14,7 ke 12,4 persen," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI