Suara.com - Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menilai, bergabungnya Erick Thohir dengan pasangan calon 02, Prabowo-Gibran, membuat ketakutan bagi sejumlah pihak.
Melalui akun TikTok pribadinya, @mmd.lutfi, Muhammad Lutfi mengatakan hal tersebut terkait dengan rumor sejumlah menteri yang akan mundur dari jabatannya.
Ia mulanya mengomentari tentang kondisi bangsa saat ini. Kemudian ia juga mengomentari sejumlah menteri yang akan mundur dari jabatannya meski jabatannya masih bersisa sekitar 9 bulan lagi.
Lutfi melihat adanya rumor untuk mundur oleh salah satu menteri yang ramai hari ini hanya karena rasa ketakutan.
Baca Juga: Burhanuddin Muhtadi: Pendukung 01 Lebih Militan, Prabowo vs Anies di Putaran Kedua
“Apalagi, saat ini ada sosok menteri yang memiliki massa, kekuatan politik, dan kecerdasan luar biasa, hendak mendukung salah satu pasangan calon yang dirasakan bagus dan cocok untuk negeri ini,” kata Lutfi, sembari menunjukan background Erick Thohir, dalam akun TikToknya, dikutip Rabu (24/1/2024).
Bagi Lutfi, langkah mundur di masa kerja kurang dari sembilan bulan bukanlah langkah produktif.
Menurut dia, keputusan untuk mundur sebagai menteri adalah hak individu seseorang. Namun, Lutfi mengingatkan, langkah mundur bukanlah hal produktif.
"Dengan waktu kurang dari sembilan bulan lagi, hingga akhir periode Jokowi, urusan mundur dari kabinet tentu tidak akan produktif," ucapnya.
Lutfi menilai, lebih baik saat ini para menteri agar fokus untuk memastikan transisi ke pemerintahan berikutnya berjalan dengan lancar dan efektif, dibandingkan mundur dari jabatan.
Baca Juga: Tak Persoalkan Pernyataan Jokowi Soal Presiden Boleh Kampanye, KPU: UU Pemilu Bolehkan!
"Jadi jangan di saat elektabilitas rendah, kita baru berteriak soal aturan main, minta mundur, dan sebagainya," kata dia.
Ia mengingatkan, jika dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 capres-cawapres tidak diwajibkan mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Aturan itu juga telah disepakati oleh seluruh partai politik di DPR, yang saat ini memiliki calon presiden.
"Jika publik merasa aturan ini tidak sesuai, perubahan bisa diusulkan melalui pemilu 2029," katanya.
Mahfud MD Berencana Mundur
Sebelumnya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD berencana akan mengundurkan diri dari posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) pada momentum tepat.
Pertimbangannya untuk mencegah potensi konflik kepentingan antara ia sebagai pejabat negara dan kontestan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Selain itu, ia ingin memberikan contoh kepada menteri ataupun kepala daerah yang maju sebagai capres dan cawapres, agar tak memanfaatkan jabatannya untuk hal yang bersifat elektoral.
Meski tak menyebutkan namanya, diketahui Prabowo Subianto merupakan Menteri Pertahanan (Menhan) dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka merupakan Wali Kota Solo.
"Maksud saya ini agar ditiru oleh yang lain, kalau menjadi calon presiden, menjadi calon wakil presiden jangan mau dijemput oleh pejabat daerah, jangan mau diantar, jangan mau didampingi," kata Mahfud lewat siaran langsungnya, Selasa (23/1/2024) malam.