Suara.com - Wakil Komandan Delta Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Laode Lafsinadu mengimbau relawan pendukung untuk tidak mudah terpancing aksi provokasi yang dilakukan kubu pasangan capres-cawapres lain.
Sebab tindakan reaksioner tersebut jika terjadi dikhawatirkan akan menggerus elektabilitas Prabowo-Gibran.
"Mari kita sama-sama jaga momentum ini, jangan terprovokasi, jangan melakukan hal-hal yang kira-kira dapat menggerus elektabilitas dari calon presiden kita," kata Laode saat menerima dukungan Relawan Perkumpulan Pemuda (Pemda) Pro Prabowo-Gibran di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
Sebagaimana diketahui pendukung Prabowo-Gibran sempat mengaku dianiaya simpatisan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Tegaskan Gibran Tak Dilatih untuk Permalukan Lawan Debat, TKN: Mahfud Gegabah Ambil Kesimpulan
Peristiwa penganiayaan tersebut dipicu aksi berbalas sama tiga jari dan dua jari.
Laode lantas mengajak relawan pendukung untuk menjaga elektabilitas Prabowo-Gibran yang kekinian telah di atas angka 45 persen.
Sehingga diharapkan dapat memenangkan kontestasi Pilpres 2024 cukup sekali putaran.
“Saatnya teman-teman semua sama-sama menjaga momentum ini, karena saat ini elektabilitas Pak Prabowo dan Mas Gibran ada di posisi unggul. Kita berharap pilpres kali ini Prabowo-Gibran menang sekali putaran," katanya.
Sementara Ketua Pemda Pro Prabowo-Gibran, Saiful Jamil mengungkap alasannya pihaknya memberikan dukungan karena merasa aspirasinya terwakili sosok Gibran yang juga merupakan kalangan anak muda.
Baca Juga: Meutya Hafid Sebut Presiden Hanya Menegaskan Aturan, Bukan Deklarasi Keberpihakan
"Jadi aspirasi kami tidak terabaikan karena kita sudah ditampung oleh pak Gibran yang selaku pemuda juga. Jadi makin mewakili semua pemuda-pemuda yang ada di Indonesia," katanya.