"Dari data ini kita bisa melihat bahwa Gibran Rakabuming mendominasi perhatian dari publik terutama public yang menyaksikan melalui beberapa platform sosial media maupun pemberitaan online," jelas Prabu.
Menurut Prabu, selain volume diskusi, metrik juga bisa digunakan untuk mengetahui popularitas calon wakil presiden di media sosial.
Misalnya, berdasarkan metrik suka, komentar, keterlibatan, dan jangkauan data tertentu. Berdasarkan performa digital saat debat cawapres, Gibran Rakabuming Raka tampil sebagai pemenang dari semua faktor yang ditunjukkan Prabu.
Sementara itu pakar digital dari Maja Labs Adrian Zakhary, juga memuji Gibran Rakabuming atas kinerjanya yang luar biasa di seluruh sesi diskusi.
"Cawapres 02 Gibran tak diragukan lagi, tentu sangat unggul di semua sesi debat, bagaimana Gibran bisa memberikan berbagai pertanyaan kritis, menjawab dengan solusi tidak hanya jangka pendek tapi jangka panjang," ucap Adrian.
Bagi Adrian, Gibran Rakabuming dalam debat calon wakil presiden menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin muda yang mumpuni.
Keahlian Gibran dalam berkomunikasi secara ringkas dan efektif memungkinkannya menunjukkan keunggulannya dalam memberikan jawaban yang matang dan ide-ide jangka panjang.
Ia juga menunjukkan rasa hormat terhadap rekan-rekan debatnya dengan menyoroti pentingnya hilirisasi bagi kemajuan negara.
"Satu lagi, anak muda tetap memberikan respect kepada senior dimana Prof Mahfud dan Cak Imin, meskipun berdebat tapi tetap menghargai dan memohon maaf jika kurang berkenan, saya rasa ini sikap Kesatria seorang Gibran," tegas dia.