Suara.com - Cawapres Gibran Rakabuming Raka terus meroket dalam survei setelah debat cawapred yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024) malam.
Pengamat Media Baru, Prabu Revolusi dalam rilis yang diterima menjelaskan, berdasarkan statistik pembahasan debat cawapres di media sosial, Gibran mengungguli Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD.
Dia memaparkan, pembicaraan tentang Gibran mendominasi percakapan dan pemberitaan di dunia digital atau media baru hingga 55,4 persen, sementara itu Muhaimin Iskandar menempati posisi yang kedua dengan persentase sebesar 29,4 persen.
"Pak Mahfud di posisi ketiga dengan persentase sebesar 15.2 persen," kata Prabu dalam rilis yang diterima, Rabu (24/1/2024).
Prabu menjelaskan, survei ini dapat diartikan sebagai berbagai perilaku komunitas digital berdasarkan studi dari Pew Studies Center yang melibatkan diskusi di media sosial dan pemberitaan digital (media baru).
Mirip dengan interaksi tatap muka, individu bereaksi terhadap fenomena dengan mengambil tindakan, membuat reaksi, atau sekadar menyerap data.
Dalam konteks perbincangan seorang tokoh, popularitas tokoh tersebut di dunia maya bisa diukur, sama halnya dengan naik turunnya suatu perbincangan di dunia digital.
Prabu menjelaskan lebih jauh jumlah pembahasan yang terjadi setelah debat cawapres pada 2024. Berdasarkan statistiknya, Mahfud MD mencatatkan total volume pembahasan sebanyak 61.522, disusul Muhaimin Iskandar sebanyak 119.425, dan Gibran Rakabuming Raka. di 225.063.
Mengenai justifikasi lebih lanjut yang disampaikannya, persepsi prospektif tersebut didasarkan pada keseluruhan wacana yang ada saat ini.
Dengan demikian, Gibran yang menempati peringkat pertama diskusi juga memiliki potensi tayangan terbanyak (3,1 miliar), mengungguli Cak Imin (2,3 miliar) dan Mahfud MD (982,7 juta).