Suara.com - Politisi muda Tsamara Amany menyatakan arah dukungannya dengan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka. Sikap politik Tsamara ini disebut-sebut bertolak belakang dengan sang suami yang dikenal akrab dengan Anies Baswedan.
Ismail Fajrie Alatas, suami Tsamara, dikenal dekat dengan Anies Baswedan. Hal ini terbukti dengan diundangnya Anies ke pernikahannya pada tahun 2019 lalu.
Saat itu Anies Baswedan masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sementara itu, Tsamara Amany masih menjadi politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Seperti diketahui, PSI merupakan partai yang berseberangan dengan Anies Baswedan.
Meski begitu, Ismail Fajrie Alatas tetap mengunang Anies di pernikahannya dengan Tsamara. Momen kondangan Anies ke pernikahan Tsamara dan Ismail Fajrie bahkan sempat viral.
Baca Juga: Kenang Masjid Kepatihan, Anies: Kalau Jumatan, Khotbahnya Paling Cepat
Anies Baswedan yang datang bersama sang istri terlihat dipeluk erat oleh Ismail Fajrie Alatas. Suami Tsamara itu tak henti menebar senyum kepada Anies.
Dukungan Ismail terhadap Anies tak sampai di situ saja. Saat pandemi Covid-19 melanda, suami Tsamara itu sempat memberikan pujian tertulis kepada Anies.
"Salut dengan kinerja Pak Gub @aniesbaswedan dalam penanganan Covid-19. Berdoa dan berharap yang terbaik untuk Indonesia," tulisnya dalam cuitan Twitter atau yang kini disebut X.
Saat ini, Ismail Fajrie Alatas memang tak secara terbuka menunjukkan arah dukungan politiknya. Ia lebih banyak berbagi mengenai dunia akademisi dan religi.
Tsamara Dukung Prabowo
Kembalinya Tsamara Amany ke dunia politik setelah sebelumnya memutuskan mundur dari PSI karena harus tinggal di Amerika ternyata menghasilkan keputusan yang cukup plot twist.
Tsamara Amany yang dalam pilpres-pilpres sebelumnya selalu menentang dukungannya terhadap Prabowo Subianto kini membanting setir. Wanita berdarah Arab ini secara lugas menyatakan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2024.
Dalam video lama yang diunggah kembali oleh akun Tiktok @beritapolitikpalembang, Tsamara Amany saat itu menyinggung masalah pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo Subianto.
“Saya enggak mungkin bersama Pak Prabowo, karena saya tidak mungkin berada di barisan di mana ada seseorang yang punya sejarah kelam terhadap penculikan aktivis bangsa ini, saya enggak mau. Dan itu sampai sekarang Pak Prabowo tidak pernah berhasil mengklarifikasinya di hadapan Komnas HAM,” ungkap Tsamara Amany saat itu.
Kekinian, Tsamara membela Gibran Rakabuming Raka mati-matian yang dikritik usai memberikan gimmick di depan Mahfud MD di debat Cawapres.
"Kalau anak muda keras sedikit, dinilai tidak sopan. Kalau anak muda menyerang, dianggap tidak punya etika. Tapi kalau anak muda itu yang diserang? Semua menuntut agar ia diam, menerima, dan senyum saja. Baru ia dianggap santun. Adilkah?," demikian ucap Tsamara.