Suara.com - Tiga calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo telah suwon ke Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ganjar menjadi capres pertama yang menemui Sultan HB X pada 27 Desember 2023.
Setelah Ganjar, Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka menemui Sri Sultan pada Senin 22 Januari 2024. Terakhir, capres nomor urut 1, Anies Baswedan hari ini, Rabu 24 Januari 2024 diterima oleh Sri Sultan.
Ada yang menarik dan jadi sorotan pasca ketiga capres berjumpa dengan Sri Sultan HB X. Salah satu rapper Marzuki Mohammad lewat akun Twitter miliknya @killthedj menyoroti tempat pertemuan Sri Sultan dengan ketiga capres Pilpres 2024.
Baca Juga:
Baca Juga: UU Pemilu Ternyata Bolehkan Presiden Ikut Kampanye, Tapi Ini Syaratnya
- Mengenal Thalia Anak Tom Lembong yang Punya Otak Moncer Kini Kuliah di London
- Ditanya Dokter Tirta Contekan Saat Debat, Cak Imin Jawab Bulkonah: Cheat GTA?
- Desak Anies di Yogya Tercoreng Gegara Sosok Satu Ini, Najwa Shihab Sampai Ikut Terseret
Marzuki mempertanyakan mengapa pada pertemuan Sri Sultan HB X dengan ketiga capres, kesemua dilakukan di Kepatihan alias kantor Gubernur Yogyakarta, bukan dikediaman Sultan, Keraton Klien.
Menurut Marzuki, kondisi itu berbeda jika dibanding pada Pilpres 2019, dimana para capres diterim Sultan di Keratan Klien.
"Pilpres kali ini semua capres menemui Sultan HBX, tapi tidak ada yang diterima di Keraton Kilen (kediaman raja) seperti di pilpres sebelum-sebelumnya, semuanya diterima di Kepatihan (kantor gubernuran)," cuit Marzuki.
Pada Pilpres 2019, Jokowi pada 23 Maret 2019 diterima Sri Sultan di Gedung Jene Kraton Yogyakarta. Sementara Prabowo pada Pilpres 2019 diterima di Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada 8 April 2019.
Mundur lagi ke belakang, pada Pilpres 2014, Prabowo dan Jokowi diterima Sri Sultan di Kraton Kilen Yogyakarta. Jokowi datang pada 2 Juni 2014, lalu Prabowo di tanggal 1 Juli 2014.
Baca Juga: Filosofi dan Pesan Tersembunyi Anggrek Jokowi Buat Megawati, Bukan Merah tapi Ungu..
Lalu pada Pilpres 2004, dari 5 capres yang ikut kontestasi pada saat itu, tiga capres menemui Sri Sultan. Pada 5 Mei 2004, Susilo Bambang Yudhoyono ditemui Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.
Selanjutnya Amies Rais datang pada Minggu 16 Mei 2004 dan diterima Sri Sultan di Kraton Kilen. Lalu Wirano pada 12 Maret 2004 lebih dulu bertemu Sri Sultan.
Pada putaran kedua Pilpres 2004, hanya SBY yang kembali temui Sri Sultan pada 16 September 2004 atau empat hari sebelum hari pencoblosan.
Untuk informasi, Keraton Yogyakarta merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta. Keraton ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I pada 1755 sebagai Istana/Keraton Yogyakarta yang baru berdiri akibat perpecahan Mataram Islam dengan adanya Perjanjian Giyanti.
Keraton ini adalah pecahan dari Keraton Surakarta Hadiningrat dari Mataram Islam Surakarta (Kerajaan Surakarta). Sehingga dinasti Mataram diteruskan oleh 2 Kerajaan yakni Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta.