Gus Nadir mengklaim telah mengecek kepada sejumlah kiai sepuh terkait informasi tersebut. Ia mengungkapkan jika apa yang dilakukan PBNU menjadi masalah lantaran selama ini mengklaim akan bersikap netral di Pemilu.
"Ini menjadi masalah ketika retorika di luar adalah netral, tapi ternyata lain di mulut lain di pertemuan itu," ungkap dia.
Gus Nadir menyebut ada instruksi dari PBNU untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran secara masif meski tidak tertulis.
"Dalam pertemuan tersebut ternyata ada instruksi tidak tertulis yang menggerakan organisasi secara masif untuk mendukung Calon 02 (Prabowo-Gibran)," jelasnya.
Gus Nadir menuturkan, kejadian tersebut menjadi keresahan bersama karena selama ini PBNU mengaku tidak akan bermain politik praktis.