Mengingat Lagi Saat Megawati Kritik Anies Gegara Formula E hingga Sebut Jakarta Amburadul

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2024 | 19:02 WIB
Mengingat Lagi Saat Megawati Kritik Anies Gegara Formula E hingga Sebut Jakarta Amburadul
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hubungan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dengan ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat ini tengah hangat-hangatnya. Anies pada hari ini, Selasa (23/1) memberikan ucapan spesial untuk Megawati yang berulang tahun ke-77.

Anies dalam ucapannya mendoakan ketum PDIP itu selalu sehat, dipanjangkan umur, diberi keberkahan dan kebahagiaan. Anies juga sanjung Megawati sebagai penjaga konstitusi dan demokrasi di Indonesia.

"Izinkan kami menyampaikan selamat ulang tahun untuk Ibu Megawati. Semoga Bu Mega selalu sehat, dipanjangkan umurnya, selalu dalam kebahagian, keberkahan, terus menjadi tiang kokoh tegar dalam menjaga konstitusi dan demokrasi kita," kata Anies di Yogyakarta.

Baca Juga:

Baca Juga: Gegara Ditanya soal Umur, Prabowo Malah Nge-Jokes di Depan Emil Dardak

Tak berhenti disitu, Anies bahkan flash back soal sosok Megawati yang terus konsisten menjaga demokrasi meski berstatus penguasa.

"Ketika memenangkan Pilpres, ketika bertugas sebagai presiden menjalankan Pemilu netral, bahkan sebagai presiden di dalam Pemilu itu beliau bukan jadi pemenang," ucap Anies.

"Ketika tidak menang Pilpres, berada di luar oposisi, dijalani oposisi itu tabah, sampai kemudian kembali ke pemerintahan lagi," jelas Anies.

"Dan ketika sudah di pemerintahan lagi ada iming-iming, iming-iming apa? Perpanjangan, nggak bergeming," tambahnya.

Ini bukan kali pertama Anies kasih pujian setinggi langit kepada Megawati. Pada 11 Januari 2024, Anies blak-blakan juga memuji partai besutan Megawati, PDIP.

Baca Juga: Gibran Dianggap Tak Punya Etika Saat Debat, Nikita Mirzani Ikut Ngamuk: Sudah Dua Kali Minta Maaf

Menurut Anies, PDIP merupakan partai yang konsisten dalam menjaga demokrasi.

"Bagi saya PDIP adalah salah satu partai yang konsisten dalam menjaga demokrasi dan Ibu Mega penjaga demokrasi yang konsisten, berani," ujar Anies di Samarinda.

Anies bahkan menyebut bahwa Megawati tidak ingin adanya pelanggaran konstitusional, walaupun itu menguntungkan PDIP.

"Jadi beliau tidak ingin ada pelanggaran-pelanggaran atas konstitusi walaupun itu mungkin menguntungkan bagi partainya," jelas Anies.

Mengingat Anies Kena Kritik Megawati

Menariknya, sampai saat ini Megawati belum memberikan pernyataan terbuka secara langsung untuk respon pujian dari Anies Baswedan. Jika mundur ke belakang, Megawati sempat menempatkan Anies sebagai sasaran tembak.

Megawati misalnya berikan kritik pedas yang secara tersirat ditujukan kepada Anies saat Rapat Kerja Nasional III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Kamis 16 Juni 2023.

Saat itu, Megawati tegas membela kinerja dari pemerintah Jokowi terkait pembangunan jalan. Menurut Megawati, kinerja Jokowi di dua periode sudah sangat terlihat.

"Kalau orang menutup mata bahwa kerja Pak Jokowi membuat transportasi dalam pengertian jalan itu saya pikir orang itu kurang bijaksana," kata Megawati.

Baca Juga: 

Pernyataan Megawati ini diduga merespon apa yang disampaikan oleh Anies Baswedan. Anies pada perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu 20 Mei 2023 membandingkan Jokowi dengan era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal jalan tol.

"Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang," kata Anies.

Mundur lagi ke belakang, tepatnya pada 2020, Mega juga sempat lontarakan kritik pedas perihal ajang Formula E. Megawati saat itu mempertanyakan mengapa ajang Formula E berlangsung di Monas yang menurutnya cagar budaya.

"Gubernur DKI tahu apa tidak? Kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu kenapa enggak di tempat lain," kata Megawati.

"Jangan pula saya dibenturkan sama Pak Anies, tapi saya ngomong, Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," tambahnya.

Megawati juga sempat mengatakan bahwa Jakarta amburadul. Kritik itu disampaikan Megawati saat Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial pada 10 November 2020.

“Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa, ini tadi seharusnya city of intellect ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya,” kata Mega.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI