Suara.com - Mengawali kunjungan hari kedua di Solo, istri capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Fery Farhati dan putri sulungnya Mutiara Annisa Baswedan menikmati kuliner nasi liwet Bu Sri Wahyuni di Desa Duwet Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Berbeda dengan nasi liwet Sunda, nasi liwet Solo berupa nasi putih dengan cita rasa gurih yang disajikan dengan beragam lauk pauk.
Menggunakan pincuk atau wadah makan tradisional yang terbuat dari daun pisang, Fery Farhati menikmati kuliner Solo yang berisi sayur jipang, irisan telur pindang, areh atau olahan santan kental, telur kukus, dan suwiran ayam.
"Sekarang kita lagi di Kampung Duwet, makan nasi liwet. Nasi liwet ini aslinya dari sini dan penjual nasil liwet rata-rata yang ada di Solo itu semua asalnya dari sini termasuk yang di Jakarta mereka warga sini," kata Fery di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 23 Januari 2024.
Baca Juga: Gibran Sampaikan Keinginan Gerakkan Ekonomi Santri saat Silaturahmi dengan Nawaning se-Nusantara
Sembari menikmati santapannya, Fery berbincang dengan Sri. Dia menyampaikan warisan budaya ini harus tetap dilestarikan agar bisa dinikmati oleh generasi penerus bangsa.
"Ini budaya Indonesia yang harus tetap lestari supaya bisa dirasakan juga oleh anak cucu kita," ucapnya.
Usai menikmati santapan paginya, penggagas Ibu Ibukota itu mencoba untuk membuat nasi liwet dan pincuk daun.
Nampak Fery mengambil dua centong nasi dan menambahkan lauk-pauk ke dalam satu pincuk daun tersebut. Kemudian dia memberikan nasi liwet kepada salah seorang warga yang hadir di lokasi.
Sementara itu, Mutiara Annies Baswedan atau akrab disapa Tia mengaku sangat menikmati kuliner tersebut. Dia juga mengajak masyarakat yang berkunjung ke Solo untuk menikmati nasi liwet.
Baca Juga: Ganjar Ikut Rayakan Ultah, Megawati Dapat Tiga Tumpeng di Salatiga
"Ini rasanya enak banget, ada rasa gurih dan manis bercampur jadi satu semua. Kalau ke Solo jangan lupa mampir ke sini cobain nasi liwetnya," tutur Tia.
Perlu diketahui, nasi liwet Solo adalah menu makanan wajib ketika Sekaten atau perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Solo.
Konon keberadaan nasi liwet terinspirasi dari nasi samin, yang menurut pandangan orang Islam Jawa zaman itu adalah makanan kesukaan Nabi. Karena pada saat itu masyarakat tidak menemukan minyak samin maka sebagai penggantinya mereka membuat nasi liwet dari air kelapa.