Geruduk Gedung PBB, Seruan Relawan Ganjar di Jenewa: Tolak Politik Dinasti!

Selasa, 23 Januari 2024 | 15:42 WIB
Geruduk Gedung PBB, Seruan Relawan Ganjar di Jenewa: Tolak Politik Dinasti!
Relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Swiss yang tergabung dalam Ganjarian Spartan Swiss menggelar orasi di depan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jenewa. (istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Swiss yang tergabung dalam Ganjarian Spartan Swiss menggelar orasi di depan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jenewa.

Orasi itu disampaikan sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap demokrasi di Indonesia, khususnya perihal dinasti politik. Tidak hanya itu, mereka juga menyuarakan lawan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

https://www.suara.com/kotaksuara/2024/01/22/162507/viral-rekaman-suara-surya-paloh-marahi-anies-timnas-amin-sangat-jelas-hoaks

https://www.suara.com/news/2024/01/22/214439/murka-mahfud-md-disebut-ogah-bersalaman-dengan-gibran-gus-raharjo-ngamuk-ke-rudi-valinka

Pada kesempatan yang sama, salah satu orator, Didi mengatakan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud pantas untuk diperjuangkan.

“Bukti rekam jejak dan pencapaian prestasi keduanya dalam kepemimpinan, baik di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif serta memiliki visi Indonesia unggul,” kata Didi dikutip, Selasa (23/1/2024).

Orator lainnya, Sri Mitchel mengatakan program Ganjar-Mahfud menitikberatkan pada kesehatan dan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

https://www.suara.com/news/2024/01/22/213351/ekonom-celios-respons-gibran-soal-nikel-muka-milenial-tapi-cara-pikir-kolonial

https://www.suara.com/news/2023/12/18/163938/dituding-kubu-eddy-hiariej-sebar-hoax-wakil-ketua-kpk-alexander-marwata-biarin-saja

Baca Juga: Dipuji Anies di Ultah ke-77, Cak Imin Pengagum Megawati: Saya Bagian Keluarga Bu Mega Sejak Orba

“Terutama pendidikan bagi rakyat miskin yang tidak mampu menyekolahkan anaknya,” tambah dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI