Suara.com - Nama salah satu Timses AMIN, Tom Lembong kerap disebut cawapres 02, Gibran Rakabuming di debat capres, 21 Januari lalu.
Saat itu Gibran mengomentari, cawapres 01, Muhaimin Iskandar yang tidak familiar dengan istilah LFP yang disebutnya. Padahal menurut Gibran, dipihak AMIN ada seorang Tom Lembong.
Menurut Gibran, Tom kerap menggaungkan istilah baterai kendaraan listrik jenis LFP atau lithium ferrophosphate ketimbang baterai berbasis nikel.
"Saya nggak tahu ya Pak Tom Lembong dan Timses sering nggak diskusi sama Cawapresnya? masak Cawapres gak paham? aneh loh. Saya jelaskan sekali lagi, lithium fero fosfat itu adalah alternatif dari nikel, intinya ada negara yang gak mau pakai nikel, itu lho Gus yang saya maksud. Apakah Gus juga anti nikel?" ujar Gibran.
Menanggapi namanya disebut-sebut oleh Gibran, Tom Lembong mengakui bahwa dulu saat bergabung di kabinet Jokowi, ia berperan membuatkan catatan untuk presiden.
Menurut Tom, ia mendeksi sebuah kerinduan dari Gibran karena ia cukup lama membuatkan pidato presiden untuk bapaknya.
"Ya saya sangat apresiasi ucapan Mas Gibran berkali-kali sebut nama saya, tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden dan saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu," kata Tom, dalam video wawancara Tom yang diunggah ulang akun Instagram @humaniesofficial.
Saat ini, ia lebih memilih merapat dan memberikan masukan-masukan ke calon presiden 01, Anies Baswedan sejak tahun 2021.
"Saya sudah tidak lagi di situ untuk memberi masuk-masukan berkualitas tapi sekarang yang menerima manfaat dari masukan saya adalab Pak Anies dan Pak Muhaimin, jadi saya sangat mengapresiasi," tegasnya.
Untuk diketahui, Tom pernah menjabat sebagai penasihat ekonomi Gubernur DKI Jakarta kala itu, Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2013, sebagai awal kedekatannya dengan istana.