Cerita Prabowo Tak Mau Pendukungnya Mati Cuma karena Ini

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 23 Januari 2024 | 08:41 WIB
Cerita Prabowo Tak Mau Pendukungnya Mati Cuma karena Ini
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. [Suara.com/Mae Harsa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menegaskan kekerasan bukan jalan menuju kekuasaan. Hal itu disampaikan Prabowo di hadapan relawan Erick Thohir alumni Amerika Serikat (ETAS).

Dalam kesempatan itu, Prabowo membagikan pelajaran yang dia petik selepas Pilpres 2019, yaitu kekerasan bukan jalan menuju kekuasaan.

Prabowo yang menelan dua kekalahan di Pilpres 2014 dan 2019 ini menyebut kekerasan hanya akan memecah belah bangsa dan mengancam keutuhan NKRI.

“Waktu saya kalah (di Pilpres 2019), pengikut saya waktu itu sangat tegang. Banyak yang marah, ribuan sampai di Jalan Thamrin. Saya datang ke situ, banyak korban ketegangan," kata Prabowo di hadapan relawan ETAS di Jakarta, Senin (22/1/2024) malam.

"Ada anak muda, dia kena gas (air mata), dia lihat saya, teriak, Pak Prabowo kami siap mati untuk Bapak. Saya shock. Saya bilang berhenti. Saya tidak mau kau mati untuk saya,” katanya menambahkan.

Ketum Partai Gerindra itu kemudian menyampaikan dirinya saat itu memutuskan rekonsiliasi menjadi jalan terbaik selepas kalah di Pilpres 2019.

“Saya waktu itu benar-benar berpikir daripada saya jadi presiden melalui jalan kekerasan, lebih baik saya gak jadi presiden,” kata Prabowo, yang saat ini kembali maju di Pilpres 2024 bersama Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo kemudian menyampaikan bangsa yang terpecah belah masih menjadi ancaman. Namun, ancaman itu dapat dijawab oleh para pemimpin bangsa, karena sering kali perang saudara dan konflik muncul akibat ego para pemimpinnya.

“Rakyat kita itu sangat terpengaruh oleh pemimpin-pemimpinnya,” ujar Prabowo.

Baca Juga: Dear Anak Muda, Ada Pesan Nih dari Anies dan Tom Lembong: Nikah atau Mapan Dulu?

Kekinian Prabowo mengaku bertekad menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa di Pilpres 2024. Dia meyakini politik untuk tujuan menang atau kalah (zero sum game) bukan jalan terbaik untuk Indonesia. Bagi Prabowo, politik yang santun tanpa memunculkan musuh harus menjadi jalan yang ditempuh para pemimpin di Tanah Air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI