Suara.com - Debat calon wakil presiden (cawapres) kedua yang berlangsung Minggu (21/1/2024) malam berlangsung dengan tensi tinggi.
Cawapres nomor urut 01 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerapkan strategi menyerang sejak awal debat. Sasaran tembaknya adalah cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
Gibran pun tak mau kalah. Ia menyerang Cak Imin dengan menyindir Cak Imin yang membaca catatan saat presentasi di debat.
Gibran juga menuding Cak Imin tak memahami pertanyaannya dan membawa contekan dari Co-Captain TIMNAS AMIN Tom Lembong.
Baca Juga: Anggap Gibran Offside saat Debat Cawapres, Gus Rouf: Dalam Bahasa Pesantrennya Suul Adab
"Itu kan tadi sudah saya jawab Gus. Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin itu kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong," kata Gibran.
Rupanya persoalan catatan dan contekan ini mengundang rasa penasaran dokter Tirta yang merupakan pendukung paslon Anies-Muhaimin (AMIN).
Dokter Tirta yang mengaku penasaran meminta ke Cak Imin membagikan contekannya saat debat cawapres beberapa hari lalu.
"Siapa tau bisa saya tiru ke depannya kalo pas presentasi deck ke client2. Saya biasanya bawa kok contekan tapi di laptop wkwkwwk," ujar Dokter Tirta via platform X.
Menurut dia, teman-temannya biasa menggunakan tablet atau ipad untuk mengecek "key talking point" agar ketika bicara tidak ke luar konteks. Dan hal itu menurut Dokter Tirta tidak salah.
Baca Juga: Cak Imin Bakal Diculik? Netizen: Nggak Jadi, Dia Dapat Videotron!
Cak Imin lalu membalas pertanyaan Dokter Tirta. Menurut Cak Imin contekan yang ia bawa saat debat berbentuk bulkonah.
"Bulkonah dok ..! Bulat kotak panah .. jaman old hanya untuk yang ahli.. Jangan ditiru..wkwkwwk," ucap Cak Imin.
Istilah bulkonah ini mengundang rasa penasaran netizen. Sejumlah netizen tidak mengerti mengenai maksud bulkonah yang ditulis Cak Imin.
Sementara netizen lain mengatakan, cara bulkonah memang biasa dipakai para aktivis dalam menganalisa masalah.
Di mana shapes bulkonah ini dipakai untuk menjelaskan suatu alur atau jalannya sebab hingga akibat dalam sebuah permasalahan.