Suara.com - Jubir Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak merespons pernyataan Co-Captain AMIN, Tom Lembong atau Thomas Lembong.
Dahnil menilai kata contekan terkesan sombong dan merendahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Agaknya, bahasa "contekan" yang digunakan Pak @tomlembong tak tepat. Terkesan sombong dan merendahkan Presiden @jokowi," katanya dalam unggahan di akun X miliknya, Senin (22/1/2024).
Dahnil mengatakan Tom Lembong sebagai orang yang bekerja profesional adalah hal wajar memberikan masukan dan saran kepada atasan.
Baca Juga:
Raffi Ahmad Puji Gibran, Nagita Slavina Melongo Tatap Suami Selvi Ananda
Gibran Diyakini Tak Asal Pilih, Jaket Naruto Ternyata Mengandung Pesan Dalam
Peluk Erat Anies ke Muhaimin Usai Debat Ternyata Bertepatan dengan Hari Spesial Ini
"Pak Tom memberikan saran ke Pak Jokowi. Dulu, kini ke Pak Anies. Saya memberikan saran kepada Pak @prabowo dll. Dan itu tidak disebut sebagai contekan, yang konotasinya negatif tersebut," ujarnya.
Dirinya mengingatkan jangan sampai sudah tidak bersama kemudian menggunakan bahasa yang tidak elok.
"Tapi memang tugas kita sebagai orang yg dipercaya. Jangan sampai ketika tak digunakan lagi kemudian terkesan merendahkan," ucapnya.
Diketahui, sosok Tom Lembong menjadi perhatian publik karena namanya berulang kali disebut Gibran Rakabuming Raka saat debat keempat Pilpres 2204, Minggu 21 Januari 2024 malam.
Tom Lembong pun menanggapi namanya disebut berulang kali oleh Gibran saat debat Capres-cawapres 2024.
"Ya sangat mengapresiasi ucapan mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya," katanya.
Tom Lembong mengatakan kalau Gibran mungkin rindu terhadapnya.
"Tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan menulis pidato bagi ayahnya, pak presiden, saya bisa mendeteksi sebuah rasa rindu," ujarnya.
Menurut Tom Lembong, mungkin dirinya tidak lagi di kubu Jokowi untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas.
"Tapi sekarang penerima manfaat dari masukan saya adalah pak Anies dan pak Muhaimin," katanya.