Pendukung Prabowo Ngaku Dipukuli Simpatisan PDIP di Bandung Gegara Acungkan Dua Jari

Senin, 22 Januari 2024 | 22:05 WIB
Pendukung Prabowo Ngaku Dipukuli Simpatisan PDIP di Bandung Gegara Acungkan Dua Jari
Ilustrasi pengeroyokan. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemuda mengaku pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dipukuli simpatisan PDI Perjuangan (PDIP) di Bandung, Jawa Barat. Video terkait peristiwa tersebut kemudian beredar di media sosial hingga viral.

Salah satunya video tersebut diunggah akun Instagram @fakta.indonesia pada Senin (22/1/2024) malam.

Dalam keterangannya dijelaskan korban bernama Irga Natasutra awalnya bersama temannya hendak pulang dari Jalan Sriwijaya ke Pasirkoja, Bandung.

Kemudian karena kondisi macet, korban bersama temannya memilih pulang melewati jalur Ci Atel.

Baca Juga: Rieke PDIP Sebut Aksi Gibran Saat Debat Seperti Pantomime atau Stand Up Comedy

Setibanya di Jalan Ibu Inggit korban berpapasan dengan bus yang diduga berisi rombongan simpatisan PDIP.

"Seorang pria di dalam bus mengangkat tiga jari sambil tersenyum, dan saya pun merespons dengan mengangkat dua jari sambil mengucapkan 'Prabowo Prabowo'," tulis akun tersebut.

Tak lama setelah itu, tiga pria dari dalam bus turun. Sejurus kemudian mereka disebut melakukan penganiayaan terhadap korban, kakaknya dan temannya.

"Selanjutnya empat orang atau lebih menendang sepeda motor saya hingga jatuh, dan saya sendiri menjadi korban pemukulan, tendangan dan injakan," katanya.

Berdasar pengakuan Irga, sebagian besar pelaku merupakan bapak-bapak. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut menurutnya tidak berani menolong karena takut.

Baca Juga: Ledek Mahfud di Debat Cawapres, Hasto PDIP: Gibran Kurang Etika, Gesturenya Memancing Emosi!

"Polisi datang setelah 15 menit, menyarankan saya untuk pergi atau melapor ke Polsek Regol. Meskipun telah dilakukan visum, hingga saat ini, pelaku pengeroyokan belum ditemukan," ungkapnya.

Suara.com telah mencoba mengonfirmasi kejadian ini ke Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo. Namun hingga kekinian yang bersangkutan belum memberikan respons.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI