Suara.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabogwo-Gibran, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengkritik pernyataan Tom Lembong di sejumlah media massa.
Dahnil Anzar Simanjuntak menuding Tom Lembong telah merendahkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi karena menggunakan kata 'contekan' dalam menanggapi pernyataan Gibran di debat cawapres.
Diksi contekan ini dikeluarkan Tom Lembong ketika menanggapi pernyataan Gibran yang beberapa kali menyebut nama dirinya saat debat cawapres.
"Saya sangat apresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali kali sebut nama saya. Tentunya selama 7 tahun buat contekan nulis pidato untuk ayahnya; presiden, saya deteksi sebuah rasa rindu mungkin karena saya tak di situ lagi untuk memberi masukan berkualitas," kata Tom Lembong.
Baca Juga: Sowan ke Sri Sultan Hamengku Buwono X, Prabowo: Sesuai Adat, Kami Minta Izin Masuk ke Yogyakarta
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, diksi contekan yang dikeluarkan dari mulut Tom Lembong tidak tepat sehingga terkesan merendahkan Presiden Jokowi.
"Agaknya, bahasa "contekan" yg digunakan Pak @tomlembong tak tepat. Terkesan sombong dan merendahkan Presiden @jokowi," cuit Dahnil Anzar di akun X.
Dahnil mengatakan, adalah hal wajar ketika Tom Lembong sebagai menteri memberi masukan dan saran kepada Presiden Jokowi sebagai atasannya.
Masukan dari bawahan ke atasan itu menurut Dahnil Anzar Simanjuntak bukanlah contekan yang memiliki konotasi negatif.
"Pak Tom memberikan saran ke Pak Jokowi. Dulu, kini ke Pak Anies. Saya memberikan saran kepada Pak
@prabowo dll. Dan itu tidak disebut sebagai contekan, yang konotasinya negatif," tulis Dahnil.
Baca Juga: Gibran Banggakan Nikel, Hari Ini Harganya Anjlok 0,74%
Menurut Dahnil masukan yang diberikan Tom Lembong kepada Jokowi adalah tugas yang sebagai orang yang dipercaya.
"Tapi memang tugas kita sebagai orang yang dipercaya. Jangan sampai ketika tak digunakan lagi kemudian terkesan merendahkan," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak.