Suara.com - Calon presiden Anies Baswedan mengatakan materi yang disampaikan oleh cawapresnya, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dalam debat cawapres pada Minggu malam sangat bermutu.
"Kalau diperhatikan pesan-pesan yang disampaikan oleh Gus Muhaimin itu daging," kata Anies di Stadion Mini Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (22/1/2024).
Menurut Anies, Cak Imin sudah berhasil menyampaikan substansi tema dalam debat. Ia bersyukur jika Ketua Umum PKB itu mendapat sentimen positif usai debat cawapres.
"Bicara tentang lingkungan, bicara tentang reforma agraria, bicara tentang ketahanan pangan itu disampaikan. Bahwa yang disampaikan itu ada yang sifatnya counter," ujar Anies.
Baca Juga: Serba-serbi Green Inflation, Pertanyaan Gibran Bikin Mahfud MD Gagal Paham
"Kadang kadang dibicarakan counter lebih banyak. Padahal sebenarnya subtansinya banyak sekali, itulah sebabnya mengapa sentimennya positif dan kita semua bersyukur," lanjutnya.
Anies turut menyindir adanya beberapa atraksi dalam debat cawapres semalam.
"Ketika ada sebuah debat lalu di situ muncul atraksi atraksi itu sebenarnya buih," ungkap Anies.
Untuk diketahui, dalam arena debat semalam, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD sempat melontarkan pernyataan keras kepada Gibran yang melontarkan pertanyaan.
Menurut Mahfud, dirinya tak perlu menjawab pertanyaan Gibran karena dinilai tak layak untuk dijawab.
Baca Juga: Soal 'Ulah' Gibran di Debat Cawapres, Ganjar Minta Orang Lain Menilai: Saya Ada Konfliknya
Hal itu terjadi saat Gibran memberitakan pertanyaan dengan istilah greenflation. Namun, setelah Mahfud menjawab, Gibran justru menunjukkan gestur seperti mencari-cari orang.
"Saya lagi mencari jawabannya Prof Mahfud. Bisa cari-cari di mana ini jawabannya, enggak ketemu. Saya tanya masalah inflasi hijau kok menjelaskan ekonomi hijau," kata Gibran di JCC, Jakarta Pusat, Minggu (21/1) malam.
Tak mau kalah, Mahfud pun langsung membalas Gibran, "Saya juga ingin mencari jawabannya, ngawur juga itu, ngarang-ngarang ndak karuan mengaitkan sesuatu yang tidak ada," kata Mahfud.
Selanjutnya Mahfud mencibir Gibran yang menurutnya melontarkan pertanyaan yang tak substantif alias receh.
"Kalau akademis, bertanyak kayak begitu itu receh. Karenanya tidak layak dijawab menurut saya."