Suara.com - Debat cawapres keempat 2024 berlangsung panas, Minggu 21 Januari 2024. Para calon masih senang menyindir satu sama lain dan paling disorot adalah cawapres 02, Gibran Rakabuming.
Tak hanya berlaku tak sopan ke Mahfud MD, Gibran juga menyerang Muhaimin Iskandar dengan istilah yang sulit. Saat itu ia menanyakan soal keberpihakan AMIN beserta tim terhadap sumber daya nikel yang berlimpah di Indonesia.
"Paslon nomor 1 dan timsesnya sering menggaungkan LFP (lithium ferrophosphate), saya gak tau nih pasangan nomor 1 nih anti nikel atau gimana," tanya Gibran saat sesi debat keempat Pilpres 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024.
Gibran menyebut Cak Imin tak paham dan menanyakan sikap timses paslon nomor urut 1 yang kerap berbicara mengenai LFP. Gibran menganggap Cak Imin tak paham dengan istilah tersebut.
"Ini agak aneh ya yang sering ngomong LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya nggak paham LFP itu apa. Kan aneh," kata dia.
Baca Juga: Usung Tema Soal Lingkungan, Gibran: Gus Muhaimin Lucu, Bicara Lingkungan tapi Pakai Botol Plastik
Gibran lantas mempertanyakan apakah Cak Imin tak berdiskusi dengan timsesnya, salah satunya Thomas Lembong. Kemudian Gibran menjelaskan istilah yang tak dipahami Cak Imin tersebut.
"Saya nggak tahu Pak Tom Lembong dan timsesnya sering nggak diskusi sama cawapresnya. Masak cawapresnya nggak paham. Saya jelaskan sekali lagi, lithium ferrophospat, itu adalah alternatif nikel intinya ada negara nggak mau pakai nikel, itu lho, Gus yang saya maksud, apakah Gus Muhaimin juga anti nikel seperti pak Tom Lembong?" kata Gibran.
Untuk diketahui, KPU sebelumnya sudah mewanti-wanti agar masing-masing calon tidak menggunakan istilah yang sulit. Namun, tampaknya kubu Gibran tak memperdulikan imbauan tersebut.