Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye terbuka di Stadion mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (22/1/2024).
Sekitar jam 10.00 WIB, Anies baru memulai kampanye-nya di atas panggung. Baru sekira 15 menit, tiba-tiba Anie meminta seluruh simpatisan untuk mengeluarkan ponselnya masing-masing.
“Bapak ibu sekalian semua yang hadir di sini sekarang keluarkan hp nya, nyalakan kameranya, kita mau rekam sama-sama,” kata Anies kepada seluruh simpatisan.
Baca Juga:
Baca Juga: Pasang Ekspresi Cemberut, Anies Baswedan Disebut Mirip Tokoh Antagonis Mahabarata
- Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
- Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
- Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Ribuan simpatisan yang hadir pun langsung mengeluarkan ponselnya dan menyalakan kamera. Anies pun kemudian melontarkan pertanyaan.
“Saya ingin tanya, apakah yang hadir di sini orang-orang bayaran?,” tanya Anies pada simpatisan.
“Tidak,” teriak simpatisan
Anies kemudian menyampaikan, bahwa seluruh pendukungnya yang hadir saat itu adalah pejuang perubahan. Dia menilai, simpatisannya datang dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk memperjuangkan perubahan bagi Indonesia.
“Sepanjang saya masuk ke sini saya tidak menemukan deretan bus yang banyak, yang saya temukan deretan motor yang jumlahnya luar biasa banyak. Ditemukan mobil yang jumlahnya luar biasa banyak, artinya berangkat sendiri-sendiri berjuang sendiri-sendiri bukan berangkat di sini karena dibayarin pakai bus yang dikerahkan oleh relawan,” tegasnya.
Baca Juga: Ditawari Gibran Donat di Debat Pilpres, Respons Istri Anies Baswedan Tuai Pro Kontra
Selain itu, Anies mengatakan simpatisannya memiliki semangat yang luar biasa. Menurutnya, hal itu menandakan bahwa simpatisan yang datang adaah orang yang rela berjuang.
“Di saat kita menyaksikan banyak ketidak adilan, ibu dan bapak hadir untuk mengikhtiarkan perjuangan keadilan, mengusahakan agar kita bisa menghadirkan keadilan bagi semua,” ucapnya.
Anies pun meminta kepada simpatisannya untuk menyebarkan rekaman tersebut. Is mengatakan, rekaman itu menjadi bukti bahwa seluruh yang hadir saat ini merupakan bagian dari perjuangan untuk perubahan Indonesia.
“Rekaman ini menjadi catatan yang ibu dan bapak bisa kirimkan kepada seluruh keluarga, kolega, tetangga, dan siapapun yang tersambungkan. Membawa pesan bahwa kami bukan penonton perubahan, kami pejuang perubahan,” tandasnya.
Kontributor : Mae Harsa