Suara.com - Ulah Cawapres nomor urut 2 saat debat pada Minggu (21/1/2023) bikin emosi Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD meledak. Gegara terpancing dengan Gibran, Mahfud MD pun disebut hilang kendali, tak bisa mengontrol emosinya.
Hal itu diungkap oleh Pakar gestur dan mikro ekspresi jebolan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Monica Kumalasari menanggapi ekspresi Mahfud MD saat 'diserang' Gibran di debat keempat cawapres.
“Untuk nomor urut 3 saya mengamati bahwa kekesalannya memuncak dari skakmat yang disampaikan oleh (nomor urut) 2, membuat Pak Mahfud menjadi hilang kendali secara halus,” ujar Monica dikutip dari ANTARA di Jakarta, Senin (22/1/2023).
Monica menyebut rasa kesal terlihat saat Mahfud MD merespon “serangan” dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, saat membahas isu yang disebut Gibran “greenflation” atau inflasi hijau, ketika debat yang berlangsung Minggu (21/1) malam.
Baca Juga: Ledek Mahfud di Debat Cawapres, Hasto PDIP: Gibran Kurang Etika, Gesturenya Memancing Emosi!
Pada momen itu, Monica menemukan perubahan mikro ekspresi di wajah Mahfud MD, yang ditampakkan hampir sepanjang debat, yakni ekspresi contempt, di mana salah satu ujung bibir naik ke atas.
“Contempt ini merupakan ekspresi di mana yang bersangkutan menganggap bahwa lawan bicaranya itu lebih inferior. Nah, ini nampak bukan hanya untuk Gibran saja, tetapi juga merespons (nomor urut) 1 (Muhaimin Iskandar) juga seperti itu,” Monica menjelaskan.
Meski begitu, Monica mengatakan sejatinya Mahfud MD dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik, dan konsisten dengan rasa percaya dirinya yang luar biasa tinggi.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, dan debat ketiga 7 Januari 2024, KPU menggelar debat keempat yang mempertemukan para cawapres.
Tema debat keempat meliputi energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. (Antara)