Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan melakukan kampanye terbuka di Stadion mini Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (22/1/2024).
Pantauan Suara.com, mobil iring-iringan Anies datang sekira pukul 08.50 WIB. Masih 500 meter lagi sampai di lokasi, sejumlah warga sudah berbaris menunggu kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Bahkan saat itu terlihat sejumlah emak-emak yang memaksa Anies Baswedan untuk membuka kaca mobil.
Baca Juga:
Baca Juga: Penjelasan Lengkap TKN Soal Jaket Ala Naruto Yang Dipakai Gibran Saat Debat Cawapres
- Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
- Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
- Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
“Pak Anies buka (kaca mobil),” teriak seorang ibu paruh baya.
Saat Anies Baswedan membuka kaca mobilnya, warga pun langsung berebut menjabat tangan Anies Baswedan.
“Pak Anies ya Allah,” lirih emak-emak itu usai menjabat tangan Anies Baswedan.
Adapun, pada kampanye terbuka perdana ini, Anies yang mengenakan kemeja putih langsung disambut oleh puluhan ribu simpatisan yang telah memadati stadion mini Cikarang Utara.
Kondisi stadion yang becek tak menyurutkan semangat mereka untuk memberikan dukungan pada Anies Baswedan.
Baca Juga: Jleb! Balasan Menohok Tom Lembong Usai Dituding Gibran Kasih Contekan ke Cak Imin
Anies Baswedan Usai Debat Cawapres Pilpres 2024
Salah satu momen paling menyita perhatian publik pasca debat cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1) ialah peluk erat dari Anies Baswedan kepada Muhaimin Iskandar.
Sembari berpelukan Anies menggoyangkan badan mereka ke kanan dan kiri seakan terlihat bangga.
Kemudian, momen berpelukan keduanya usai mereka memberikan keterangan pers. Anies kembali memeluk wakilnya tanpa berpikir dua kali.
Senyuman Anies tak lepas saat melangkah bersama Imin beserta para pendukungnya keluar dari ruangan debat.
"Ada tiga kata atas apa yang dikerjakan Gus Muhaimin malam ini, satu bangga, dua bangga, tiga bangga," kata Anies kepada wartawan usai debat berlangsung.
"Etika dalam prosesnya dijaga, dan itu yang membuat Gus Imin dan Pak Mahfud tampak kelihatan sama," kata Anies.
Anies menuturkan bahwa kesamaan antara kedua calon wakil presiden itu memiliki etika yang tinggi dalam bertukar pikiran.
Meski isi debat kali ini kurang terdengar nyaman, menurut dia, adanya etika yang tinggi mampu membuat alur debat berjalan lancar.
"Pak Mahfud menjaga derajat perdebatan menjadi proses yang terhormat," terangnya.
Kontributor : Mae Harsa