Suara.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka pada debat cawapres Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1) sempat singgung Co Captain Timnas AMIN, Thomas Lembong.
Gibran pada debat semalam sebut Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapat contekan dari Tom Lembong. Pernyataan Gibran ini disampaikan saat ia merespon pertanyaan dari Cak Imin terkait strategi pembangunan bioregional.
"Katanya tidak menjawab pertanyaan, tapi Gus Muhaimin malah ngomongin pemerataan pembangunan itu kan tadi yang saya omongin Gus pemerataan pembangunan. Yang tidak lagi Jawa sentris harus Indonesia-sentris. Pembangunan IKN sebagai simbol transformasi pembangunan Indonesia, Papua dan lain-lain itu kan tadi udah saya jawab," kata Gibran seperti dikutip, Senin (22/1).
Baca Juga:
- Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
- Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
- Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
"Mungkin itu kan mungkin dapat contekan itu dari Pak Tom Lembong. Mungkin ya, terima kasih," tambah pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024 itu.
Tudingan Gibran sebagai pemberi contekan kepada Cak Imin pun jadi sorotan publik di laman sosial media.
Menariknya, Tom Lembong lewat akun centang biru miliknya @tomlembong memberikan komentar terkait postingan akun @Mdy_Asmara1701.
Akun itu unggah video yang memperlihatkan momen ayah Gibran, Presdien Jokowi mendapat bantuan dari Tom Lembong untuk menjawab pertanyaaan di diskusi Pusat Studi Kebijakan Asia Timur di Brookings yang berlangsung pada 28 Oktober 2015.
Tom Lembong merespon video itu dengan menyebut bahwa itu adalah momen indah.
Baca Juga: Profil Tom Lembong: Namanya Bolak-balik Disebut Gibran Rakabuming Saat Debat Cawapres
"Ah, the good ol’ memories," tulis Tom Lembong dengan emot senyum dan hati.
Respon dari Tom Lembong ini pun mendapat banyak respon dari netizen.
"Naaaaaah mungkin tadi babynepo maunya pak Tom tuh bantuin dia," timpal salah satu akun Twitter @glor***
Karier Tom dimulai di Divisi Ekuitas Morgan Stanley di New York dan Singapura pada tahun 1995. Pada periode 1999-2000, ia menjadi bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia.
Keberhasilan kariernya mencakup peran dalam proses rekapitalisasi dan penggabungan beberapa bank, termasuk Bank Bumi Daya, Bank Eksim, Bank Dagang Negara, dan Bank Bapindo, yang membentuk Bank Mandiri.
Tom juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President dan Kepala Divisi yang bertanggung jawab atas restrukturisasi dan penyelesaian kewajiban Salim Group terhadap negara pasca kejatuhan Bank BCA selama krisis moneter tahun 1998.
Pengalaman berharga Tom Lembong juga termasuk saat menjadi kepala divisi dan wakil presiden senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) selama periode 2000-2002.