Suara.com - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyinggung cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang membicarakan soal lingkungan hidup. Sebab, Gibran menyaksikan Cak Imin menggunakan botol plastik saat menjalani debat keempat Pilpres 2024.
Awalnya, Cak Imin bertanya kepada Gibran soal bioregional untuk keadilan.
Gibran langsung menjawab dengan sindiran.
"Gus Muhaimin ini lucu, ya. Menanyakan lingkungan hidup tapi kok, itu pakai botol-botol plastik," kata Gibran di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Baca Juga: Gibran Tegaskan Hilirisasi Industri: Indonesia Tak Boleh Lagi Ekspor Bahan Mentah
Kemudian, Gibran mencontohkan dengan dirinya dan paslon lain yang memilih menggunakan botol minum non plastik saat debat.
Hal tersebut memancing Gibran untuk menanyakan komitmen Cak Imin soal lingkungan hidup.
"Padahal saya, Pak Ganjar, Prof Mahfud, pakai botol kaca. Itu gimana itu komitmennya? Botol plastik semua itu," ujar Gibran yang direspons senyum oleh Cak Imin.
"Tapi nggak apa-apa, kita kembali lagi ke topik ya," sambungnya.
Debat Keempat Pilpres 2024
Baca Juga: Jelang Debat, Gibran Banyak Istirahat, Prabowo Tak Banyak Beri Wejangan
Debat keempat Pilpres 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) mulai pukul 19.00 WIB.
Debat keempat ini akan kembali mempertemukan tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.
Tema untuk debat kali ini ialah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Berbeda dari sebelumnya, debat kali ini akan dikawal oleh dua moderator perempuan yakni Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.
Tayangan debat akan berlangsung selama 120 menit. Terdapat enam segmen yang sudah disusun untuk debat.
Sebelum digelarnya debat, 11 panelis sudah diputuskan untuk merumuskan pertanyaan yang bakal dipilih secara acak untuk dijawab oleh Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD.
11 panelis yang dimaksud yakni:
1. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform).
6. Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).