“Rakyat harus dilibatkan, rakyat tidak boleh ditinggal, karena pemilik negeri ini adalah rakyat. Pemerintah hanyalah pelaksana dari pemilik negeri ini. Perlu etika lingkungan keseimbangan manusia dengan alam. Tidak menang-menangan,” tegasnya.
Gus Muhaimin menilai desa harus menjadi titik tumpu pembangunan.
“Petani, nelayan, peternak, masyarakat adat harus menjadi bagian utama dari program pengadaan pangan nasional. Reforma agraria harus menjadi kepastian distribusi lahan bagi para petani kita. Energi baru dan terbarukan harus digenjot, bukan malah diturunkan targetnya,” jelas dia.
Karena itu, kata Gus Muhaimin, Indonesia harus melakukan perubahan, perubahan untuk masa depan kita dan generasi yang akan datang.
“Para petani dan warga bangsa yang terlibat, negara menunggu langkah kita semua. Kita semua harus menghadirkan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.