Disindir Gibran Jelaskan Produktivitas Petani Sambil Lihat Catatan, Cak Imin Cuma Bisa Nyengir

Minggu, 21 Januari 2024 | 20:38 WIB
Disindir Gibran Jelaskan Produktivitas Petani Sambil Lihat Catatan, Cak Imin Cuma Bisa Nyengir
Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menjelaskan terkait produktivitas petani dalam debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Tangkap Layar YouTube KPU RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai menjelaskan terkait produktivitas petani dalam debat keempat Pilpres 2024.

Gibran menyindir Cak Imin karena menyampaikan penjelasan sembari membaca catatan.

"Enak banget, ya, Gus, ya, jawabnya sambil baca catatan tadi," kata Gibran sambil melirik Cak Imin di arena debat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Baca Juga:

Baca Juga: Kompak Serang Anak Jokowi? Cak Imin Dukung Mahfud Kritik Keterbukaan Izin Tambang

Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance

Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya

Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan

Menjadi target sindiran Gibran, Cak Imin hanya bisa senyum memperlihatkan gigi.

Setelah itu, Gibran menjelaskan terkait produktivitas petani.

Baca Juga: CEK FAKTA: Di Panggung Debat Gibran Klaim Cadangan Nikel Indonesia Terbesar Di Dunia, Faktanya?

Menurut Wali Kota Surakarta tersebut, kunci penting ialah ekstensifikasi dan intensifikasi lahan.

Gibran menyebut, pembangunan pabrik pupuk sudah dilakukan pada 2023 di Fakfak, Papua.

"Kuncinya untuk meningkatkan produktivitas, ya, kita harus genjot kawasan industri pupuk. Kita dekatkan pupuknya dengan lahan lahan pertaniannya," terangnya.

Gibran menilai, mekanisasi juga tidak boleh dilewatkan dalam upaya peningkatan produktivitas para petani.

Ia menyebut istilah 'smart farming'. Menurutnya, ada penerapan teknologi Internet of Things atau IoT untuk mengukur pH tanah hingga memanfaatkan teknologi drone untuk penyemprotan pestisida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI