Dapat Giliran Pertama, Cak Imin Langsung Singgung Pemilik Lahan 500 Ribu Hektare di Debat Keempat Pilpres 2024

Minggu, 21 Januari 2024 | 20:12 WIB
Dapat Giliran Pertama, Cak Imin Langsung Singgung Pemilik Lahan 500 Ribu Hektare di Debat Keempat Pilpres 2024
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin [YouTube Suaradotcom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyinggung soal kepemilikan lahan 500 ribu hektare saat memaparkan visi misi pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Awalnya Cak Imin mengatakan saat ini pemerintah abai dengan keberadaan petani dan nelayan.

"Hari ini kita menyaksikan bukti bahwa hasil sensus pertanian BPS menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir ini telah terjadi jumlah petani, jumlah rumah tangga petani gurem berjumlah hampir 3 juta," kata Cak Imin.

"Ini artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare," sambung Cak Imin.

Ketua Umum PKB ini lalu membandingkannya dengan ada seseorang yang punya lahan jumbo mencapai 500 ribu hektare di Indonesia.

"Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500.000 hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara," ujarnya.

Cak Imin juga menyinggung soal pangan nasional yang dilakukan pemerintah melalui program food estate yang dinilai gagal.

"Upaya pengadaan pangan dilakukan dengan food estate, food estate terbukti mengabaikan petani kita, meninggalkan masyarakat adat kita, menghasilkan konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) akan menghentikan hal-hal yang mengabaikan dan merugikan petani.

"Ini harus dihentikan" tukasnya.

Debat keempat Pilpres 2024 kembali mempertemukan para cawapres yaitu Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

Debat kali ini dengan tema energi, sumber daya alam, sumber daya manusia, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI