Suara.com - Calon wakil presiden atau cawapres nomor urut 3, Mahfud MD siap menghadapi debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024). Dalam debat inim Mahfud akan memakai baju dengan tema ala Mapala atau Mahasiswa Pencinta Alam.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Mahfud sedianya akan berangkat ke lokasi debat dari Posko Sahabat Mahfud di Teuku Umar, Jakarta Pusat, Minggu sore.
Baca Juga:
Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
Baca Juga: Momen Megawati Joget Bareng Slank Bawakan Lagu Orkes Sakit Hati
Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Tampak Mahfud datang ke lokasi Posko pada pukul 17.36 WIB. Terlihat ia datang dengan kendaraannya didampingi oleh Istri dan anaknya.
Mahfud kali ini kembali dengan tampilan yang berbeda untuk berdebat. Ia kali ini terlihat memakai kemeja safari ala Mahasiswa Pencinta Alam atau Mapala.
"Pakai baju apa itu pak?," tanya awak media.
"Ini Mapala, Mahasiswa pencinta alam," kata Mahfud.
Usai menyapa awak media, tak ada lagi yang disampaikan oleh Mahfud. Ia langsung bergegas ke dalam ruangan di Posko Sahabat Mahfud menemui sejumlah relawan pendukungnya terlebih dahulu sebelum nantinya berangkat ke JCC Senayan.
JCC atau Jakarta Convention Center menjadi lokasi digelarnya debat keempat Pilpres 2024. Kali ini, giliran tiga cawapres yang akan kembali bertarung di arena debat.
Tema untuk debat kali ini ialah pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Berbeda dari sebelumnya, debat kali ini akan dikawal oleh dua moderator perempuan yakni Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV.
Sebelum digelarnya debat, 11 panelis sudah diputuskan untuk merumuskan pertanyaan yang bakal dipilih secara acak untuk dijawab oleh Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD.
11 panelis yang dimaksud yakni:
1. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform).
6. Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).