Suara.com - Charta Politika Indonesia merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka stagnan di Januari 2024.
Pada survei terbaru Charta Politika periode Januari, angka elektabilitas Prabowo-Gibran justru anjlok dibanding periode Desember 2023.
Angka elektabilitas Prabowo-Gibran periode ini tak sampai 50 persen, tetapi hanya mampu di 42,2 persen. Padahal pada Desember lalu ada di posisi 43,8 persen.
Ketua Peneliti Charta Politika, Nahrudin menjelaskan, elektabilitas Prabowo-Gibran tersendat di angka 40-an sejak November tahun lalu.
Baca Juga: Survei PUSAD: Anak Muda Muhammadiyah Jatim Mayoritas Dukung Prabowo-Gibran
“Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming (42,2 persen) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan tertutup, di atas Ganjar Pranowo – Mahfud MD (28, persen) dan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (26,7 persen)” kata Nahrudin dalam keterangan keterangannya, Minggu (21/1/2023).
Dia menilai elektabilitas paslon 02 mengindikasikan penyelenggaraan Pilpres 2024 satu putaran sulit terjadi.
Masih dalam hasil survei Charta Politika, sebanyak lebih dari 70 persen responden mengaku sudah mantap akan memilih paslon pilihannya pada saat hari H Pilpres 2024 mendatang.
Tingkat undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya juga sudah terbilang rendah, yakni berada di bawah 5 persen sementara sisanya masih belum teguh atas pilihannya.
“Sebanyak 75,7 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihannya saat ini,” kata Nahrudin.
Baca Juga: Survei LSI: Prabowo Capres Penampilan Paling Baik di Debat Ketiga
Sebagai informasi, Charta Politika melakukan survei pada 4 sampai 11 Januari 2024 lalu dengan menyasar masyarakat Indonesia dengan usia 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih dan dengan jumlah sampel 1.220 responden.
Wawancara dilakukan lewat tatap muka menggunakan metode sampling multistage random sampling dengan tingkat margin of error sekitar 2.82 persen dan quality control 20 persen dari total sampel.