Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan bagi pihak-pihak yang pernah bersaing. Menurutnya tidak akan ada untung dan habisnya bila sesama anak bangsa saling menjelekkan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam orasinya di acara menyapa relawan tim kampanye daerah (TKD) se-Kalimantan Selatan di GOR Rudy Resnawan, Kota Banjar Baru.
"Kalau kita saling menjelek-jelekkan, kapan selesainya?" tanya Prabowo kepada relawan, Sabtu (20/1/2024).
"Si A menjelekkan si B, emangnya B bukan manusia? Kalau B sakit hati, B menjelekkan si A. A menjelekkan si B, kapan selesainya saudara sekalian?" ujar Prabowo seraya memberi contoh.
Menurut Prabowo, rakyat sendiri tidak suka bila harus melihat para pemimpinnya justru saling menjelekan.
"Apakah kau suka melihat pemimpin-pemimpinmu saling bertikai saudara-saudara?" ucap Prabowo.
Menurut Prabowo, sebagai manusia tentu wajar seseorang memiliki kesalahan dalam hidupnya. Tetapi bukan menjadi alasan untuk kemudian saling bertikai.
"Saudara-suadara sekalian, di sini para ulama ada, apakah ada manusia tanpa cacat? Apakah ada, manusia tanpa kekurangan? Apakah ada manusia tanpa kelemahan?" tutur Prabowo.
Pemimpin Harus Bersatu
Baca Juga: Prabowo: Pak Jokowi dan Saya Jadi Suri Tauladan, Contoh Pemimpin Bersatu!
Sebelumnya, Prabowo mengatakan dia bersama Joko Widodo menjadi suri tauladan, bagaimana para pemimpin harus bersatu, bukan saling menjelekan.