Prabowo Subianto: Kalau Kita Saling Menjelekkan dan Bertikai, Kapan Selesainya?

Sabtu, 20 Januari 2024 | 20:06 WIB
Prabowo Subianto: Kalau Kita Saling Menjelekkan dan Bertikai, Kapan Selesainya?
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto di GOR Rudy Resnawan, Kota Banjar Baru, Sabtu (20/1/2024). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menekankan pentingnya persatuan bagi pihak-pihak yang pernah bersaing. Menurutnya tidak akan ada untung dan habisnya bila sesama anak bangsa saling menjelekkan.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam orasinya di acara menyapa relawan tim kampanye daerah (TKD) se-Kalimantan Selatan di GOR Rudy Resnawan, Kota Banjar Baru.

"Kalau kita saling menjelek-jelekkan, kapan selesainya?" tanya Prabowo kepada relawan, Sabtu (20/1/2024).

"Si A menjelekkan si B, emangnya B bukan manusia? Kalau B sakit hati, B menjelekkan si A. A menjelekkan si B, kapan selesainya saudara sekalian?" ujar Prabowo seraya memberi contoh.

Baca Juga: Prabowo: Pak Jokowi dan Saya Jadi Suri Tauladan, Contoh Pemimpin Bersatu!

Menurut Prabowo, rakyat sendiri tidak suka bila harus melihat para pemimpinnya justru saling menjelekan.

"Apakah kau suka melihat pemimpin-pemimpinmu saling bertikai saudara-saudara?" ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, sebagai manusia tentu wajar seseorang memiliki kesalahan dalam hidupnya. Tetapi bukan menjadi alasan untuk kemudian saling bertikai.

"Saudara-suadara sekalian, di sini para ulama ada, apakah ada manusia tanpa cacat? Apakah ada, manusia tanpa kekurangan? Apakah ada manusia tanpa kelemahan?" tutur Prabowo.

Pemimpin Harus Bersatu

Baca Juga: Dukung Prabowo-Gibran, Relawan Bergerak 1912 DKI: Demi Cita-cita Indonesia Emas 2045

Sebelumnya, Prabowo mengatakan dia bersama Joko Widodo menjadi suri tauladan, bagaimana para pemimpin harus bersatu, bukan saling menjelekan.

Ia bercerita bagaimana dulu dirinya bersaing dengan Jokowi yang kini menjadi presiden. Tetapi pada kenyataannya, usai Pilpres 2019, Jokowi justru mengajak Prabowo bergabung ke kabinet sebagai Menteri Pertahanan.

"Kita adalah tim, timnya Joko Widodo saudara-saudara, kita tidak malu-malu mengatakan itu. Saya sendiri beberapa kali bersebrangan dengan Pak Jokowi, saya bersaing dengan beliau, saya berkompetisi, tapi akhirnya beliau mengajak saya bersatu, demi rakyat Indonesia saudara-saudara," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, apa yang dia lakukan bersama Jokowi tersebut bisa menjadi contoh bagi para pemimpin ke depan.

"Kita; Pak Jokowi dan saya, kita telah memberi contoh, suri tauladan bahwa pemimpin itu harus bersatu demi rakyatnya saudara-saudara sekalian. Kita bersaing untuk kebaikan, kita bersaing untuk mengabdi," kata dia.

Prabowo berujar semua pihak yang pernah bersaing harus bersatu, bukan justru sebaliknya. Menurutnya persatuan itu penting untuk sama-sama berjuang dalam kebaikan membantu rakyat.

"Tapi kita bersaudara kita harus bersaudara, kita harus bersahabat, kita harus rukun, kita harus bersatu kita tidak boleh saling menjelek-jelekkan," kata Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI