Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, menanggapi terjadinya tungku smelter milik PT Sulawesi Mining Investment (SMI) meledak di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).
Menurut Anies, perlu adanya audit terhadap prosedur kerja yang berlaku. Terlebih, ledakan tungku smelter ini bukan yang pertama kali terjadi.
Baca Juga:
Hasil Survei Litbang Kompas, Ganjar-Mahfud Buktikan Jateng Masih Kandang Banteng
Baca Juga: Diskusi Bersama Sineas, Anies Kenang Masa Kecil dan Kedekatan dengan Dunia Perfilman
Berpendidikan Tinggi, Fery Farhati Istri Anies Baswedan Pilih Jadi Ibu Rumah Tangga
Para Relawan Basah Kuyup Tunggu Kedatangan Anies Baswedan di MTC Nongsa Batam
Pada 24 Desember 2023 lalu, ledakan tungku smelter juga terjadi pada pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang juga berada di kawasan industri IMIP.
“Harus ada audit dan bila auditnya menunjukkan ada SOP yang salah, ada SOP yang keliru, aka harus ada tindakan yang tegas dari negara terhadap penanggung jawab usaha itu,” kata Anies di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024).
Namun, lanjut Anies, bila audit menunjukkan bahwa prosedur operasinya sudah dilakukan dengan benar tetapi tidak dijalankan secara konsisten, maka perlu adanya sanksi.
Baca Juga: Anies Ingin Film Nasional Jadi Tuan Rumah Negeri Sendiri dan Tamu Mempesona di Negeri Orang
“Audit keselamatan, nanti akan muncul apa saja yang harus di koreksi, dan segera dikoreksi dan pemerintah harus menjaga konsistensi pengawasan,” tandas Anies.
Sekadar informasi, tungku smelter milik SMI meledak pada Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 20.45 WITA di kawasan industri PT IMIP yang berada di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Akibat kejadian ini, terdapat dua pekerja menjadi korban luka.