Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto melantangkan teriakan perang khas suku Dayak. Teriakan itu ia lakukan saat bersilaturahmi dengan Panglima Jilah dan masyarakat Dayak yang tergabung dalam Pasukan Merah.
Prabowo melakukan teriakan perang semata-mata karena teringat bagaimana kala dulu ia diajarkan teriakan tersebut.
Baca Juga:
Baca Juga: Demi Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Mengundurkan Diri dari Ketua Muslimat NU Malam Ini!
Demi Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Mengundurkan Diri dari Ketua Muslimat NU Malam Ini!
Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Teriakan itu dilakukan Prabowo sebanyak tiga kali di tengah sambutan.
"Ternyata pasca sekian puluh tahun saya tidak lupa dengan teriakan perang yang diajarkan guru-guru saya dari Dayak," kata Prabowo sebelum melakukan teriakan perang di Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (20/1/2024).
Mendengar teriakan Prabowo, Panglima Jilah kemudian mengajak Pasukan Merah untuk berdiri.
Baca Juga: Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Deklarasi Dukung Prabowo Subianto
Sebelumnya, Prabowo juga melakukam teriakan perang serupa sebanyak tiga kali saat hendak memulai sambutan.
"Saudara-saudara sekalian saya bercerita, dulu prajurit masih aktif saya dibantu oleh beberapa orang sukarelawan Dayak membantu saya, sebagai sukarelawan melatih pasukan saya, makanya saya masih inget, tadi itu teriak, saya diajarkan oleh dulu sukarelawan-sukarelawan Dayak
Prabowo kemudian mengenang saat dirinya masih tentara aktif dan bertugas di Timor Timur. Ilmu-ilmu yang diajarkan dari suku Dayak kemudian diterapkan.
"Dan mereka ikut saya, kita operasi di Timor Timur dan di tempat lain mereka mengajarkan kita, ilmu hidup di hutan, bertahan hidup di hutan, ilmu berburu, ilmu membaca jejak, dan ilmu-ilmu perang. Dulu pasukan saya jago," kata Prabowo.
Kunjungan ke Pontianak
Prabowo melakukan safari politik ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan. Ada sejumlah titik yang akan dikunjungi Prabowo di Kalbar.
Agenda pertama dalam kunjungan kampanyenya, Prabowo hadir dalam Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) atau Silaturahmi Pasukan Merah di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak.
Acara tersebut dilaksanakan di Kluwiland, Pontianak, Kalimantan Barat. Pantauan suara.com di lokasi, ratusan pengurus dan anggota Pasukan Merah sudah menanti kehadiran Prabowo sejak pagi.
Prabowo sendiri tiba pukul 09.45 waktu setempat. Prabowo terlihat disambut oleh Panglima Jilah.
Kedatangan Prabowo di lokasi acara tersebut disambut meriah. Prabowo terus mendapat sambutan saat dia berjalan menuju panggung utama.
Pantauan Suara.com, sebelum sampai di panggung utama, Prabowo dipakaikan ikat kepala khas suku Dayak. Pemakaian ikat kepala itu dalam rangka menyambut Prabowo.
Tidak cuma dipakaikan ikat kepala khas suku Dayak, Prabowo juga lebih dulu dicalek. Dicalek merupakan salah adat Dayak yang bermakna harapan agar diberi keselamatan dan kesehatan.
Kegiatan Prabowo di Kalimantan Barat turut didampingi jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) maupun Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, di antaranya Ketua TKD Kalbar Maman Abdurrahman.
Sementara itu dalam sambutannya, Prabowo menyampaikaj dirinya merasa terhormat atas sambutan luar biasa. Ia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan.
"Karena itu saya ingin menyampaikan rasa hormat saya dan rasa terima kasih saya saudara terima saya dengan begitu baik dan saudara menyatakan dukungan kepada saya, bagi saya ini sangat berarti," kata Prabowo.