Suara.com - Politisi senior Zulfan Lindan mengkritisi sikap calon presiden (capres) Anies Baswedan saat debat capres ketiga yang membicarakan tentang isu pertahanan.
Menurut Zulfan Lindan, debat capres ketiga lalu sudah mencapai klimaks karena adanya serangan-serangan yang ditujukan ke capres Prabowo Subianto.
"Debat kemarin itu sudah klimaks. Artinya klimaks itu satu sikap yang digunakan kandidat lain dengan menyerang kandidat lain, katakanlah Anies menyerang dengan keras Pak Prabowo, ini sudah klimaks," ujar Zulfan Lindan di Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia.
Baca Juga:
Baca Juga: Prabowo Lepas Bantuan ke Palestina, Respons Gadis Cantik asal Turki Ini Curi Perhatian
Fantastik! Pendukung Anies Baswedan Kumpulkan Rp200 Juta dalam Penggalangan Termin 1
Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!
Karena itu pada debat capres selanjutnya, Zulfan Lindan menilai akan antiklimaks. Zulfan menduga Anies Baswedan akan mulai menjaga imej.
Pernyataan Zulfan Lindan ini ditanggapi M Qodari. Menurut Qodari belum tentu Anies akan menjaga imej pada debat capres berikutnya.
Sebab kata Qodari, Anies sangat menikmati debat capres. Qodari mengibaratkan seperti itik masuk ke dalam kolam.
Baca Juga: Anies Apresiasi Secara Khusus Para Humanies: Terima Kasih, Terima Kasih, Terima Kasih
"Dia merasa bahwa ini kaya itik masuk ke dalam kolam atau ikan ke dalam air. Istilahnya ini bagian gua," ujar Qodari.
Zulfan Lindan menilai jika Anies Baswedan tetap menggunakan cara menyerang maka tidak akan menguntungkan Anies.
"Kalau orang rasional, menggunakan akal sehat dengan kesalahan yang dia lakukan yang lalu, tentu orang ingin memperbaiki. Kalau dia tidak memperbaiki, yaudah masuk jurang ini orang," kata Zulfan Lindan.
Qodari lalu membahas mengenai penilaian Anies Baswedan terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan yang memberi nilai 11 dari 100.
"Kalimat 11 dari 100 itu spontan. Anies yang mungkin maksudnya secara retorika punya daya pukul yang besar sekali tapi lupa bahwa sebetulnya kalau melihat pemirsa sebagai juri sesungguhnya itu malah overkill," tutur Qodari.
Menurut Zulfan Lindan, penilaian Anies terhadap Prabowo itu dasarnya adalah ketidaksukaan. Ketika orang sudah tidak suka, kata dia, maka tidak lagi rasional.
"Dasarnya ketidaksukaan. Saya tidak mau bilang kebencian. Ketidaksukaan. Tega, tidak suka akhirnya muncullah hal-hal tidak rasional. Itulah menurut saya sangat bahaya bagi seorang capres apalagi kalau menjadi Presiden," ujar Zulfan Lindan.