"Saya berdiri sebagai wakil ketua umum gerakan transformasi Indonesia, ketua umum unity 17 yang berhimpun di Seknas ini. Dan juga tadi ada abang kita dari hanura. Beliau juga bilang beliau bukan sebagai kader Hanura," katanya.
Ia pun mengaku tak khawatir jika nantinya ditegur hingga disanksi oleh pengurus partainya. Perismon merasa hal itu merupakan konsekuensi atas tindakannya ini.
"Ya semua ada risikonya. Tapi kan saya bukan pengirus. Saya cuma kader Caleg DPR RI. Kalaupun mau disanksi ya saya terima, itu konsekuensi," pungkasnya.